Liputan6.com, Gorontalo - Setelah berhasil ditemukan oleh Kepolisian Swis, jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, diperkirakan akan segera tiba di Tanah Air.
Doa banyak orang terus mengalir dari penjuru negeri untuk keluarga besar Ridwan Kamil. Mereka berdoa agar pemulangan jenazah Eril ke Indonesia dimudahkan.
Baca Juga
Advertisement
Seperti halnya yang dikatakan Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, dirinya turut berduka atas meninggalnya Eril. Hamka berdoa semoga jenazah Eril bisa sampai ke Tanah Air sesuai dengan waktu yang direncanakan.
"Saya mengucapkan turut berduka untuk ananda Eril, anak dari Gubernur Jawa Barat Kang Ridwan Kamil," kata Hamka.
Hamka mengaku, meski tidak mengenal Eril secara dekat, dirinya yakin Eril merupakan anak yang baik. "Ananda Eril orang yang baik dan jika dilihat dia mampu bergaul dengan siapa saja. Mudah-mudahan kebaikan Eril selama ini menjadi penolongnya di sana," dia menambahkan.
Selain itu, kata Hamka, jika dirinya menitipkan pesan turut berbelasungkawa untuk keluarga besar Kang Emil. "Mudah-mudahan tabah dan sabar selalu menyertai Kang Emil dan keluarga yang kini dirundung duka," ia menandaskan.
Sebelumnya, jenazah anak Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, Emmeril Kahn Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss pada Rabu 8 Juni 2022 pagi.
"Bahwa kemarin kepolisian Bern telah bertemu kami KBRI bersama keluarga untuk menyampaikan informasi awal tentang ditemukannya jenazah yang diduga ananda Eril, pukul 06.50 pagi waktu Swiss 11.50 WIB," ujar Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, dalam konferensi pers, Kamis (9/6/2022).
Menurut dia, kepolisian kemudian melakukan identifikasi melalui pencocokan DNA terhadap jenazah tersebut. Hasilnya, jenazah itu dikonfirmasi sebagai Eril.
"Forensik kepolisian melakukan identifikasi dan penelusuran DNA, untuk memastikan bahwa jenazah yang ditemukan tersebut benar, adalah ananda Eril. Kamis siang pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan kemarin ananda Emmeril Kahn Mumtadz," kata dia.
