Modernisasi Pasar Rakyat, Pemkab Paser Gelontorkan Belasan Miliar Rupiah

Pasar tradisional Senaken di Kabupaten Paser akan dilakukan pembenahan dan pembangunan menjadi pasar modern. Direncanakan, ada 7 blok yang akan dibangun dengan menelan anggaran keseluruhan mencapai belasan miliar rupiah.

oleh Apriyanto diperbarui 31 Mei 2022, 20:00 WIB
Pasar Senaken bakal bakal ditata agar terlihat lebih modern. (Liputan.com/istimewa)

Liputan6.com, Paser - Pembenahan dan pembangunan pasar tradisional bakal dilakukan di Kabupaten Paser, yakni Pasar Senaken di Kecamatan Tanah Grogot. Pasar rakyat ini berada di pusat kota, sekitar 5 menit dari Kantor Bupati Paser.

Upaya mempercantik pasar ini seiring perkembangan kehidupan yang semakin global. Hal itu juga harus sejurus dengan kondisi Pasar Senaken yang perlu ditingkatkan, baik kuantitas maupun kualitasnya.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi mengatakan aspek tradisional pasar harus terus dikembangkan, dan akan menjadi daya tarik tersendiri dengan menyesuaikan penataan Pasar Senaken.

"Pembenahan dan pembangunan Pasar Senaken mendorong agar pasar rakyat lebih modern, mampu bersaing dengan pusat perbelanjaan dan toko modern," kata Asnawi, Selasa (31/5/2022).

Dari kondisi di lapangan terlihat kurang tertata rapi, saluran drainase sekitar lapak tertutup sampah, sehingga Pasar Senaken terkesan kurang penanganan. Selain itu, untuk menata lokasi berjualan pedagang, tak ada yang condong atau dekat jalan.

"Kami telah berdiskusi dengan Disperindagkop, konsepnya nanti tak ada lagi pedagang yang merasa posisinya (berjualan) kurang menguntungkan. Kemudian tak lagi pedagang untuk menarik (membentangkan) terpal sana sini," sambungnya.

Pembenahan dan pembangunan Pasar Senaken nantinya sebanyak 7 blok yang akan dibangun. Blok A dan blok B masing-masing berjumlah 8 lapak. Sedangkan, di blok C, D, E dan F berjumlah 16 lapak, kemudian di blok G melihat sisa dana. Secara keseluruhan 88 lapak yang akan dibangun.

"Ukurannya berbeda-beda, baik blok A dan B peruntukkannya sama. Untuk blok A ukuran 6 x 4 meter sebanyak 4 buah diperuntukkan bagi penjual makanan, sedangkan 8 lapak sisanya berukuran 3 × 2,5 meter diperuntukkan buat pedagang sembako," jelasnya.

Lanjut Asnawi, sedangkan blok C, D, E dan F masing-masing 16 buah lapak, ukurannya pun sama, yakni 3 × 2,5 meter. Ia menyebut peruntukkannya bagi pedagang sembako dan kelontongan. Kemudian, pintu gerbang Pasar Senaken bakal dipercantik menjadi lebih modern.

"Rencana nanti pintu gerbang ada pos pantau dan pagar dengan lebar 12 meter," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Anggaran hingga Belasan Miliaran Rupiah

Suasana transaksi di Pasar Senaken. (Liputan6.com/istimewa)

Secara keseluruhan pembenahan dan pembangunan 7 blok dengan 88 lapak menelan anggaran Rp8,7 miliar. Item pengerjaan juga telah mencakup Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), pekerjaan persiapan, pembangunan pintu gerbang dan pos pantau, pembuatan taman, pengerjaan jalan paving dan drainase di lingkungan pasar.

"Luas areal lahan secara keseluruhan 20.647 meter persegi, untuk luas penanganannya 6.325 meter persegi," ucap dia.

Sementara biaya pembangunan untuk di Blok C, D, E, dan F menelan biaya sebesar Rp3,51 miliar dan Blok G Rp567,14 juta. Bangunan untuk lima blok itu digunakan untuk pedagang sembako, kelontongan, atau pasar kering.

"Tahun ini 88 petak, kebutuhan 300 petak jika tidak ada penambahan jumlah pedagang. Untuk menuntaskan kekurangan semua kebutuhan anggaran sekitar Rp15 hingga Rp16 miliar," dia memungkasi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya