Perahu feri kayu ditambatkan di sepanjang tepi sungai Tigris saat permukaan air sungai semakin dangkal, di pusat ibu kota Irak, Baghdad, pada 26 Mei 2022. Ketinggian air di dua sungai utama Irak telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi tantangan besar yang dihadapi negara semi-gurun berpenduduk 41 juta jiwa itu. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)
Perahu feri kayu ditambatkan di sepanjang tepi sungai Tigris saat permukaan air sungai semakin dangkal, di pusat ibu kota Irak, Baghdad, pada 26 Mei 2022. Bank Dunia memperkirakan bahwa tanpa perubahan besar, Irak akan kehilangan 20 persen sumber daya airnya pada tahun 2050, dan Irak diklasifikasikan sebagai salah satu dari lima yang paling rentan terhadap efek perubahan iklim dan penggurunan. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)
Para pria mengemudikan kapal feri kayu di sepanjang sungai Tigris saat permukaan air sungai semakin dangkal, di pusat ibu kota Irak, Baghdad, pada 26 Mei 2022. Ketinggian air di dua sungai utama Irak telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi tantangan besar yang dihadapi negara semi-gurun berpenduduk 41 juta jiwa itu. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)
Kapal feri kayu ditambatkan di sepanjang tepi kanan sungai Tigris dekat jembatan al-Ahrar (Latar Belakang) saat permukaan air sungai semakin dangkal, di pusat ibu kota Irak, Baghdad, pada 26 Mei 2022. Bank Dunia memperkirakan bahwa tanpa perubahan besar, Irak akan kehilangan 20 persen sumber daya airnya pada tahun 2050. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)
Kapal feri kayu ditambatkan di sepanjang tepi kanan sungai Tigris dekat jembatan al-Ahrar (Latar Belakang) saat permukaan air sungai semakin dangkal, di pusat ibu kota Irak, Baghdad, pada 26 Mei 2022. Ketinggian air di dua sungai utama Irak telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi tantangan besar yang dihadapi negara semi-gurun berpenduduk 41 juta jiwa itu. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)
Seorang pria mengemudikan kapal feri kayu di sepanjang sungai Tigris saat permukaan air sungai semakin dangkal, di pusat ibu kota Irak, Baghdad, pada 26 Mei 2022. Bank Dunia memperkirakan bahwa tanpa perubahan besar, Irak akan kehilangan 20 persen sumber daya airnya pada tahun 2050, dan Irak diklasifikasikan sebagai salah satu dari lima yang paling rentan terhadap efek perubahan iklim dan penggurunan. (AHMAD AL-RUBAYE/AFP)
