Sampah Sisa Banjir Menggunung di Jalan KS Tubun, Warga Protes

Sampah kini menjadi permasalah baru pascabanjir di ibukota. Seperti terjadi di Jalan KS Tubun, Jakarta. Sampah menggunung di jalan ini.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Jan 2013, 10:13 WIB
Sampah kini menjadi permasalahan baru pascabanjir di Jakarta. Seperti terjadi di Jalan KS Tubun, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat. Sampah menggunung di jalan ini sehingga membuat warga di sekitar protes.

Dalam pantauan Liputan6.com, Jumat (25/1/2013), tumpukan sampah bekas banjir di pinggir jalan itu mengakibatkan arus lalu lintas tersendat. Bahkan, juga mengakibatkan aktivitas warga sekitar terganggu.

Sampah yang menggunung ini merupakan bekas banjir besar yang merendam pemukiman warga, pekan lalu. Selain plastik, tumpukan sampah berisi potongan kayu. Bahkan, perabotan rumah tangga seperti tempat tidur, kasur maupun lemari.

Selain menimbulkan bau menyengat, tumpukan sampah itu juga membuat warga tidak bisa menjalankan usahanya. Padahal, warga sebelumnya sudah dijanjikan sampah-sampah tersebut selesai diangkut pada Kamis 24 Januari 2013.

Tumpukan sampah yang masih menggunung itu memang bukan tanpa alasan. Pihak Dinas Kebersihan Jakarta Barat menyatakan, masih menunggu  sampah bekas banjir yang belum dibersihkan di pemukiman warga yang sempat terendam banjir.

Lalu, ada longsor di tempat pembuangan akhir (TPA) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat  sehingga mengakibatkan antrean truk. Namun, Kepala Operasional Sudin Kebersihan Jakarta Barat Rohmat Subarnas berjanji, "Pengangkutan sampah akan berakhir hari ini."

Tumpukan sampah merupakan persoalan baru bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pascabanjir besar, sepekan terakhir. Jika tidak cepat diselesaikan, sampah-sampah tersebut bisa menimbulkan sejumlah penyakit. (Frd)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya