Seorang pria yang mengenakan masker melihat ke pintu keluar stasiun kereta bawah tanah yang tertutup di Beijing, China, Rabu (4/5/2022). Beijing pada hari Rabu ini menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan kereta, sebagai bagian dari tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Seorang pekerja yang mengenakan masker berdiri di dalam gerbang pintu keluar stasiun kereta bawah tanah yang tertutup di Beijing, China, Rabu (4/5/2022). Beijing pada hari Rabu ini menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan kereta, sebagai bagian dari tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati pintu keluar stasiun kereta bawah tanah yang tertutup di Beijing, China, Rabu (4/5/2022). Beijing pada hari Rabu ini menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan kereta, sebagai bagian dari tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
Seorang petugas kebersihan terlihat di stasiun kereta bawah tanah yang ditutup di kawasan pusat bisnis di Beijing, Rabu (4/5/2022). Beijing pada hari Rabu ini menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan kereta, sebagai bagian dari tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (Giok GAO / AFP)
Seorang pria mengunci gerbang stasiun kereta bawah tanah di kawasan pusat bisnis di Beijing, Rabu (4/5/2022). Beijing pada hari Rabu ini menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan kereta, sebagai bagian dari tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (Giok GAO / AFP)
Seorang staf kereta bawah tanah berjaga di pintu masuk stasiun subway yang ditutup di kawasan pusat bisnis di Beijing, Rabu (4/5/2022). Beijing pada hari Rabu ini menutup lebih dari 40 stasiun kereta bawah tanah, sekitar sepersepuluh dari jaringan kereta, sebagai bagian dari tindakan untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (Giok GAO / AFP)