Catatan Penonton MotoGP Mandalika 2022: Kebersihan dan Transportasi Perlu Ditingkatkan

Mayoritas penonton MotoGP Mandalika 2022 didominasi oleh penduduk yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mar 2022, 17:29 WIB
Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi terhadap program bantuan bus pada gelaran MotoGP Mandalika. (Dok Kemenhub)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran internasional MotoGP Mandalika 2022 telah selesai. Penyelenggaraan ini cukup sukses karena dihadiri oleh ribuan penonton dan mampu mendongkrak tingkat hunian hotel di Lombok. 

Namun, Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) Kemenparekraf  Nia Niscaya memaparkan, terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki terutama soal beberapa layanan.

Nia menjabarkan, mayoritas penonton didominasi oleh penduduk yang berasal dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. "Mayoritas datang menggunakan pesawat sebanyak 61 persen," jelas Nia dalam Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (28/3/2022).

Sementara itu, penginapan yang dipilih adalah homestay dan hotel. Rata-rata menginap tamu selama gelaran besar tersebut adalah sebesar 4,2 hari. "Rata-rata pengeluaran Rp 10 juta," jelas Nia.

Mengenai kepuasan pengunjung, sebanyak 75,8 persen menyatakan puas sekali dengan gelaran MotoGP 2022. Layanan kesehatan atau hospitality mendapat skor paling memuaskan.

"Kebersihan dan transportasi lokal adalah faktor yang mendapat kepuasan paling rendah jika dibandingkan faktor lain. Selanjutnya, 88 responden memiliki keinginan kembali mengunjungi Mandalika," tandasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Banyak Penonton MotoGP Mandalika Tak Terangkut Shuttle Bus

Pembalap Tech3 KTM Factory Racing, Remy Gardner (kiri) beradu kecepatan dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing) di lintasan Pertamina Mandalika International Street Sirkuit, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan evaluasi terhadap program bantuan bus pada gelaran MotoGP Mandalika. Ini menyusul operasional bus tersebut yang dinilai belum maksimal.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub mencatat selama gelaran MotoGP Mandalika penggunaan bus bantuan cukup diminati pengunjung. Namun pelaksanaannya belum maksimal.

Hal ini mengacu pada keluhan penumpang yang tak terlayani dengan baik serta timbulnya kemacetan. Ini terjadi saat arus balik dari kawasan Sirkuit Mandalika ke simpul transportasi.

"Saya sebelumnya mendapatkan laporan pada hari terakhir pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus antarmoda yang kami siapkan. Kami meminta maaf atas kejadian tersebut sehingga mengakibatkan kemacetan dan sejumlah penumpang tidak terlayani dengan baik. Kami besok akan segera menggelar rapat evaluasi untuk melihat penyebabnya," kata Dirjen Budi Setiyadi dalam keterangan resmi, ditulis Selasa (22/3/2022).

Informasi, Ditjen Hubdat mendukung kegiatan MotoGP Mandalika 2022 melalui 287 unit shuttle bus berkapasitas 24 penumpang, 278 unit bus antarmoda, manajemen rekayasa lalu lintas, serta dukungan dari layanan penyeberangan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi termasuk Kepolisian dan telah berupaya maksimal untuk mendukung MotoGP Mandalika 2022. Hanya saja memang di hari terakhir jumlah penonton banyak sekali dan pulangnya bersamaan, itu yang menyebabkan ada masyarakat yang tidak tercover dengan baik,” terangnya.

Reporter: Anggun P Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya