Inflasi AS Bikin Rupiah Loyo, Kok Bisa?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi melemah, tertekan komentar agresif Gubernur The Fed Jerome Powell.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mar 2022, 10:21 WIB
Petugas menghitung uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Senin (9/11/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat pada perdagangan di awal pekan ini Salah satu sentimen pendorong penguatan rupiah kali ini adalah kemenangan Joe Biden atas Donald Trump. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa pagi melemah, tertekan komentar agresif Gubernur The Fed Jerome Powell.

Rupiah bergerak melemah 14 poin atau 0,1 persen ke posisi 14.351 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.337 per dolar AS.

"Dolar AS menguat karena Powell mengatakan inflasi terlalu tinggi dan menambahkan bahwa suku bunga dapat meningkat lebih banyak," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/3/2022).

Powell pada pidato semalam menyebutkan kekhawatiran inflasi yang terus naik akibat perang di Ukraina, akan mendorong segala upaya bagi The Fed untuk memeranginya, termasuk menaikkan tingkat suku bunga acuan secara agresif.

Powell membuka kemungkinan kenaikan suku bunga lebih besar dari 25 basis poin dalam setiap kebijakannya.

Dengan menimbang tingginya inflasi yang berjalan, hal itu dipandang sebagai langkah agresif dan telah menopang dolar AS menguat.

 

2 dari 2 halaman

Suku Bunga AS Naik

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar, selalu mengalami perubahan setiap saat terkadang melemah terkadang juga dapat menguat.

The Fed telah menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin minggu lalu untuk pertama kalinya sejak 2018 karena upaya untuk memerangi kenaikan harga-harga sambil mencoba menghindari kesalahan kebijakan yang dapat mengirim ekonomi AS ke dalam resesi.

Investor sekarang fokus pada potensi kecepatan dan ukuran kenaikan suku bunga di masa depan.

Pada Senin (21/3) lalu, rupiah ditutup menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi 14.337 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.340 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya