Awal Pekan Depan Kota Malang Terapkan PTM

Secara prinsip, saat ini seluruh sekolah di wilayah Kota Malang Jawa Timur sudah siap untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2022, 14:00 WIB
Wali Kota Malang Sutiaji. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan kembali digelar oleh Pemkot Malang Jawa Timur. Rencananya PTM akan digelar pada Senin, 14 Maret 2022 awal pekan depan.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, pelaksanaan PTM mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. Dia menyebutkan, beberapa pertimbangan Kota Malang kembali menerapkan PTM karena kasus covid-19 masih terkendali.

"Meskipun ada penambahan kasus konfirmasi, tapi sejauh ini masih bisa dikendalikan oleh Pemerintah Kota Malang," kata Sutiaji dilansir Antara, Jumat (11/3/2022).

Selain covid-19, tingkat kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan pada saat melakukan aktivitas di luar rumah terpantau masih baik.

Dia mengatakan, hingga saat ini tidak ada kekhawatiran dari masyarakat terkait penambahan covid-19. Artinya, masyarakat sudah sadar pentingnya menjaga protokol kesehatan.

"Prinsipnya adalah pengendalian penyebaran virus Corona. Jadi walaupun ada penambahan, masih bisa dikendalikan. Dan yang terpenting tidak ada kekhawatiran dari masyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Malang sempat menunda pelaksanaan PTM yang sebelumnya direncanakan dimulai pada 7 Maret 2022. Penundaan tersebut dilakukan untuk memastikan tren kasus konfirmasi positif covid-19 di Kota Malang menurun.

Dia mengatakan, secara prinsip, saat ini seluruh sekolah di wilayah Kota Malang sudah siap untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Saat ini, seluruh sekolah yang ada di wilayah Kota Malang masih melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan berpedoman surat edaran yang dilayangkan Disdikbud pada 11 Februari 2022.

Sebagai informasi, di wilayah Kota Malang ada sebanyak 27.696 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan kasus aktif sebanyak 1.178 kasus. Dari total kasus konfirmasi itu, sebanyak 25.343 orang dilaporkan telah sembuh, 1.175 orang dinyatakan meninggal dunia.

Saksikan video pilihan berikut ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya