Airlangga Apresiasi Peran NU dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Airlangga menyebut NU telah memainkan peran sangat penting dan strategis dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2022, 21:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden Joko Widodo di acara Hari Lahir Nadhlatul Ulama (NU) ke 99 tahun yang digelar di Jakabaring Sport Center Palembang. ( Sumber ekon.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengapresiasi peran NU dalam penanganan Covid-19 yang membantu memberikan kepercayaan masyarakat pada vaksin. Hal itu disampaikannya saat acara Puncak Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-99 Wilayah Barat Indonesia di Jakabaring Sport City, Kota Palembang, Jumat 4 Maret 2022.

“Penanganan Covid-19 menjadi kunci pemulihan perekonomian. Kami bersyukur dan berterima kasih atas doa para kiai, kedisiplinan masyarakat, dan juga kepeloporan para kiai pada saat vaksinasi. Kami melihat bahwa peran NU penting sekali dalam penanganan Covid-19, membantu memberikan kepercayaan masyarakat untuk dilakukan vaksinasi dan bahkan NU berani menyatakan di awal bahwa vaksin adalah halal dan aman,” ujar Menko Airlangga yang dikutip dari Antara, Minggu (6/3/2022).

Airlangga yang hadir secara langsung mewakili Presiden Joko Widodo juga menyampaikan, NU telah memainkan peran sangat penting dan strategis dalam setiap fase perjalanan bangsa Indonesia. Hingga kini NU juga telah memiliki kesadaran sedari awal pendiriannya mengenai pentingnya ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.

Dia juga menyempatkan diri untuk mengajak para hadirin mendoakan salah seorang ulama kharismatik yang berasal dari Palembang yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani.

“Dan di Palembang ini terdapat seorang ulama, sufi besar bermazhab ahlus sunnah wal jama’ah yakni Syekh Abdus Samad Al-Palimbani. Jejak perjuangan Syekh Abdus Samad Al-Palimbani telah menginspirasi para ulama nusantara bagi perkembangan Islam di Indonesia. Untuk itu, marilah kita mendoakan almarhum, Al-Fatihah…,” tutur Airlangga.

 

2 dari 2 halaman

Alasan Pilih Kota Palembang

Dalam acara yang juga menyongsong usia satu abad NU dan mengambil tajuk “Merawat Jagat, Membangun Peradaban: Lestarinya Alam, Sejahteranya Petani”, KH Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum Pengurus Besar NU menyampaikan bahwa NU didirikan para waliyullah dan lahirnya NU merupakan barokah puncak dari jaringan para aulia yang telah berkembang dalam beberapa generasi di seantero Nusantara.

“Di antara mereka adalah para Wali Songo, termasuk para wali atau yang kita punya husnudzon kuat termasuk dari aulia kita mengenal Ki Ageng Gribig atau Raden Wasibagno Timur yang makamnya saat ini ada di Jatinom, Klaten. Dan saat ini ada salah seorang keturunan Ki Ageng Gribig yang hadir, yakni Pak Airlangga Hartarto,” ungkap KH Yahya.

Terkait dengan dipilihnya Kota Palembang sebagai Pusat Harlah NU ke-99 Wilayah Barat Indonesia, KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa Palembang adalah Sriwijaya yang merupakan peradaban besar berskala nusantara yang tercatat paling tua dalam sejarah.

“Kita butuh untuk menengok kembali, belajar kembali, menghayati kembali pengalaman Sriwijaya pada saat kita membulatkan tekad untuk berjuang mewujudkan masa depan peradaban yang lebih mulia,” tegas KH.Yahya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya