Menlu Inggris Liz Truss Kutuk Serangan Tak Beralasan Rusia ke Ukraina

Serangan ini terjadi tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Feb 2022, 14:01 WIB
Warga Ukraina berdemo di pusat Kota Kyiv menentang kemungkinan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Sabtu, 12 Februari 2022. (Foto: Efrem Lukatsky/AP Photo)

Liputan6.com, London - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengutuk serangan mengerikan yang tidak beralasan yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina.

Serangan ini terjadi tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer.

Liz Truss men-tweet, dia sangat mengutuk "serangan mengerikan dan tidak beralasan yang diluncurkan Presiden Putin terhadap rakyat Ukraina", demikian dikutip dari laman BBC, Kamis (24/2/2022).

Dia mengatakan, Inggris mendukung Ukraina dan akan membuat tanggapan bersama dengan mitra internasional untuk "tindakan agresi yang mengerikan ini".

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Protes Keras Joe Biden

Foto yang diambil pada 10 Maret 2011 antara Joe Biden yang waktu itu menjabat sebagai Wapres AS dan Vladimir Putin sebagai Presiden Rusia. (AP Photo)

Amerika Serikat dan sekutunya akan bersatu dan bersikap tegas terhadap "serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan yang dilakukan pasukan militer Rusia" di Ukraina, kata Presiden AS Joe Biden setelah ledakan terdengar di ibukota Ukraina, Kyiv.

"Presiden Vladimir Putin telah memilih perang terencana yang akan membawa korban jiwa dan penderitaan manusia," kata Biden dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip dari laman CNA.

"Rusia sendiri bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan serangan ini. Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia."

Biden mengatakan, dia akan mengumumkan konsekuensi lebih lanjut yang akan dikenakan pada Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Putin mengumumkan "operasi militer" di Ukraina pada Kamis (24/2) dan meminta tentara di sana untuk meletakkan senjata mereka, menentang kemarahan Barat dan seruan global untuk tidak melancarkan perang.

3 dari 3 halaman

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya