Selain Menjaga Berat Badan, Ini 5 Manfaat Bersepeda Secara Rutin!

Simak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari olahraga bersepeda melalui artikel berikut!

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 08 Feb 2022, 07:30 WIB
Pesepeda melewati polisi yang melakukan penertiban di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sepeda road bike diperbolehkan untuk melintas di Jalan Sudirman-Thamrin pada hari kerja Senin-Jumat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Bersepeda menjadi salah satu aktivitas yang makin diminati masyarakat sejak pandemi. Menjamurnya tren ini dapat dilihat dari banyaknya kompetisi, kampanye, atau kegiatan promosi yang melibatkan sepeda.

Terdapat pula berbagai komunitas yang mendorong masyarakat terus aktif bersepeda di kala pandemi. Tak hanya berguna untuk mengusir rasa bosan, bersepeda juga dapat memberikan beragam manfaat jika dilakukan secara rutin.

Penggunaan sepeda sebagai alat transportasi diketahui bisa membantu mengurangi polusi udara. Pasalnya, sepeda merupakan kendaraan yang tak membutuhkan bahan bakar mesin.

Dari segi kesehatan, bersepeda juga diklaim mampu memperkuat otot, hingga menjaga berat badan ideal. Dilansir dari situs resmi Dinas Kesejatan Kalimantan Barat, olahraga bersepeda bisa membakar hingga 300 kalori per jam sekaligus meningkatkan laju metabolisme.

Simak lima manfaat lain yang bisa diperoleh dari melakukan olahraga bersepeda secara teratur pada halaman selanjutnya!

2 dari 6 halaman

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Polda Metro Jaya telah mengizinkan aktivitas olahraga bersepeda melintasi jalan umum mulai Sabtu (16/10), dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 (Merdeka.com/Imam Buhori)

Bersepeda dikenal sebagai salah satu jenis olahraga kardio. Aktivitas mengayuh sepeda akan membuat detak jantung berirama. Tak heran jika olahraga ini disebut mampu meningkatkan kesehatan jantung.

Menurut laman resmi Dinas Kesehatan Kalbar, aktivitas bersepeda sebaiknya tidak hanya dipraktikkan ketika berolahraga, tetapi juga saat ingin melakukan mobilisasi ke tempat kerja, sekolah, atau tujuan lain yang bisa dijangkau.

3 dari 6 halaman

2. Menjaga Kesehatan Paru-paru

Pesepeda saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (4/1/2022). Keputusan peningkatan status PPKM Jakarta tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 di wilayah Jawa dan Bali. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berbagai jenis olahraga, termasuk bersepeda, dapat membantu meningkatkan kesehatan paru-paru. Kegiatan mengayuh sepeda memang dapat membuat napas sedikit terengah-engah. Akan tetapi, hal itu justru akan berdampak pada kesehatan sistem pernapasan.

Dilansir dari situs resmi Dinas Kesehatan DIY, seseorang dianjurkan untuk melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan bersepeda. Hal ini penting untuk mengatur ritme saat berolahraga.

4 dari 6 halaman

3. Meningkatkan Keseimbangan dan Koordinasi

Warga bersepeda saat hujan turun di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/1/2021). Kepala BMKG Dwikorita mengatakan, puncak musim hujan akan terjadi pada Januari dan Februari 2021, sehingga perlu diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, bersepeda juga diklaim mampu merangsang daerah motorik di sistem saraf pusat, sehingga membantu meningkatkan pembelajaran dan keseimbangan motorik.

Oleh karena itu, kegiatan bersepeda direkomendasikan sebagai bentuk program rehabilitasi yang efektif bagi orang dengan masalah keseimbangan.

5 dari 6 halaman

4. Memperkuat Otot dan Kerangka Tubuh

Kompetisi balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen digelar pada 25-28 September 2019.

Dikutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Kalbar, kegiatan bersepeda dapat melatih tubuh bagian atas. Alasannya, melakukan olahraga ini, seseorang dituntut untuk menjaga sepeda tetap berada dalam posisi tepat. Hal itu membuat otot-otot tubuh bekerja lebih keras.

Di sisi lain, bersepeda tiap hari juga dapat memperkuat kerangka tubuh. Walau posisi badan sedikit condong ke depan ketika mengayuh sepeda, hal ini tak membuat tubuh seseorang bungkuk. Sebaliknya, aktivitas bersepeda justru dapat memperkuat punggung dan membuat badan menjadi tegak.

6 dari 6 halaman

5. Menjaga Tekanan Darah

Warga bersepeda di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Sabtu (16/10/2021). Polda Metro Jaya telah mengizinkan aktivitas olahraga bersepeda melintasi jalan umum mulai Sabtu (16/10), dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (merdeka.com/Imam Buhori)

Masih menurut laman resmi Dinas Kesehatan Kalbar, persepeda bisa membantu menurunkan tekanan darah selama periode waktu tertentu hingga 4,3% setelah 3 bulan, dan 11,8% setelah 6 bulan. Tekanan darah yang terkontrol pada gilirannya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya