BOR di RS Rujukan Covid-19 Meningkat, Wagub: Jakarta Punya Banyak Fasilitas

Ahmad Riza Patria meminta warganya tak panik meski tingkat persentase keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2022, 23:05 WIB
Pasien COVID-19 terlihat pada jendela salah satu kamar isolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warganya tak panik meski tingkat persentase keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 meningkat.

"Tidak udah khawatir, DKI Jakarta memiliki cukup banyak fasilitas, di Juni-Juli 2021 kita pernah sampai 11.500, jadi tidak perlu khawatir," kata dia di Jakarta, Minggu (6/2/2022).

Adapun saat ini ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 berjumlah 5.678. Yang terpakai berjumlah 3.572 pasien atau 63 persen dari kapasitas yang disediakan.

Sementara untuk ruang ICU disediakan 741 tempat tidur dan terpakai 257 pasien atau 35 persen.

Riza mengatakan, peningkatan kapasitas tempat tidur juga dibarengi dengan peningkatan sarana dan prasarana di Puskesmas, jumlah tenaga kesehatan, dan vitamin.

Disisi lain, upaya menekan lonjakan kasus juga dilakukan dengan kembali meningkatkan tugas Satgas tingkat RT RW.

"Aparat kita hadirkan di beberapa titik dan kami akan tindak siapa saja yang melanggar," kata Riza.

 

2 dari 2 halaman

Minta Masyarakat Terlibat

Agar pengawasan berjalan optimal, Riza juga meminta keterlibatan masyarakat untuk melaporkan tempat-tempat yang melanggar aturan protokol kesehatan.

"Segera laporkan kepada kami apabila melihat pelanggaran-pelanggaran protokol kesehata foto, video, dan lain-lain laporkan kepada kami," kata dia.

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya