Kurangi Penyalahgunaan Senjata Api di AS, Joe Biden Rilis Aturan Baru

Joe Biden berkunjung ke New York City pada Kamis (3/2) sore, di mana ia meminta lebih banyak dana untuk kepolisian dan lembaga penegak hukum dalam menegakkan aturan penggunaan senjata api.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Feb 2022, 13:03 WIB
Konferensi pers Presiden AS Joe Biden usai serangan bom di bandara Kabul, Afghanistan. Dok: YouTube The White House

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Kamis (3/2) mengumumkan serangkaian tindakan baru yang bertujuan untuk mengurangi penyalahgunaan senjata api di seluruh negeri.

Pemerintahan Joe Biden akan menindak aliran senjata ilegal, membantu jaksa membawa kasus terhadap mereka yang menggunakan "senjata ilegal".

Lazimnya, senjata api ilegal ini tidak dapat dilacak oleh pemerintah federal Amerika Serikat, yang kebanyakan pada akhirnya menimbulkan aksi kejahatan.

Dikutip dari Xinhua, Jumat (4/2/2022) pemerintah kini tengah mengejar penjual senjata yang melanggar hukum, menurut Gedung Putih .

Biden berkunjung ke New York City pada Kamis (3/2) sore, di mana ia meminta lebih banyak dana untuk kepolisian dan lembaga penegak hukum dalam menegakkan aturan ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Angka Kasus Penembakan di AS

Bendera Amerika Serikat berkibar setengah tiang di Gedung Putih, Washington DC, Minggu (4/8/2019). Presiden Donald Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di semua gedung pemerintah untuk mengenang korban tewas dalam dua penembakan massal di El Paso, Texas, dan Ohio. (AP/Andrew Harnik)

Biden juga melakukan kunjungan Jaksa Agung AS Merrick Garland, serta Senator AS Kirsten Gillibrand, Gubernur New York Kathy Hochul, dan Walikota New York City Eric Adams.

"Kekerasan senjata bukan hanya masalah bagi Kota New York atau Negara Bagian New York," cuit Hochul.

"Ini krisis nasional."

Kematian akibat senjata api juga melonjak di Amerika Serikat selama dua tahun terakhir.

Amerika Serikat melaporkan 20.794 kematian akibat kekerasan senjata pada tahun 2021, naik dari 19.490 kematian pada tahun 2020 dan 15.474 kematian pada pra-pandemi 2019, menurut Arsip Kekerasan Penggunaan Senjata.

Ada 1.554 kematian akibat kekerasan senjata di Amerika Serikat sepanjang tahun ini, data menunjukkan.

3 dari 3 halaman

Infografis Penembakan Massal di AS Sepanjang 2017

infografis Penembakan Massal di AS Sepanjang 2017

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya