Kadis LH Kabupaten Muna, Laode M Syukur Akbar (tengah) jelang rilis penahanan di Gedung KPK, Kamis (27/1/2022). Laode M Syukur Akbar merupakan tersangka dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengajuan Dana PEN Daerah untuk Kabupaten Kolaka Timur 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kadis LH Kabupaten Muna, Laode M Syukur Akbar (kanan) jelang rilis penahanan di Gedung KPK, Kamis (27/1/2022). Laode M Syukur Akbar merupakan tersangka dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengajuan Dana PEN Daerah untuk Kabupaten Kolaka Timur 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kadis LH Kabupaten Muna, Laode M Syukur Akbar jelang rilis penahanan di Gedung KPK, Kamis (27/1/2022). Laode M Syukur Akbar merupakan tersangka dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengajuan Dana PEN Daerah untuk Kabupaten Kolaka Timur 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kadis LH Kabupaten Muna, Laode M Syukur Akbar (kanan) usai rilis penahanan di Gedung KPK, Kamis (27/1/2022). Laode M Syukur Akbar merupakan tersangka dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengajuan Dana PEN Daerah untuk Kabupaten Kolaka Timur 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kadis LH Kabupaten Muna, Laode M Syukur Akbar (kanan) usai rilis penahanan di Gedung KPK, Kamis (27/1/2022). Laode M Syukur Akbar merupakan tersangka dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengajuan Dana PEN Daerah untuk Kabupaten Kolaka Timur 2021. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)