Petugas medis mengenakan topeng superhero mengecek kesehatan anak sebelum menyuntikkan vaksin Sinonvac kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi ke dua di Gedung OJK, Jakarta, Minggu (16/01/2022). Sebanyak 350 anak karyawan OJK mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Seorang anak berpose dengan petugas medis yang mengenakan topeng superhero usai mengikuti vaksinasi kedua di Gedung OJK, Jakarta, Minggu (16/01/2022). Bertemakan superhero untuk menghilangkan stigma menakutkan bagi anak-anak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Petugas medis dengan mengenakan topeng superhero menyuntikkan vaksin Sinonvac kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi kedua di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Minggu (16/01/2022). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Petugas medis dengan mengenakan topeng superhero menyuntikkan vaksin Sinonvac kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi kedua di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Minggu (16/01/2022). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Petugas medis dengan mengenakan topeng superhero bersiap menyuntikkan vaksin Sinonvac kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi kedua di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Minggu (16/01/2022). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Petugas medis mengenakan topeng superhero mengecek kesehatan anak sebelum menyuntikkan vaksin Sinonvac kepada anak-anak saat mengikuti vaksinasi ke dua di Gedung OJK, Jakarta, Minggu (16/01/2022). Sebanyak 350 anak karyawan OJK mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Suasana vaksinasi kedua untuk anak-anak di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Minggu (16/01/2022). Sebanyak 350 anak karyawan OJK mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua dengan bertemakan superhero untuk menghilangkan stigma menakutkan bagi anak-anak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Suasana vaksinasi kedua untuk anak-anak di Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta, Minggu (16/01/2022). Sebanyak 350 anak karyawan OJK mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis kedua dengan bertemakan superhero untuk menghilangkan stigma menakutkan bagi anak-anak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)