Banten Diguncang 6 Kali Gempa pada Sabtu, 15 Januari 2022

Gempa kembali mengguncang Banten, pusatnya masih berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Sejak Sabtu dini hari, 15 Januari 2022, total ada 6 kali lindu.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 15 Jan 2022, 12:04 WIB
Gempa berkekuatan 5,2 SR guncang Malang, Jawa Timur pada Rabu, 8 Agustus 2018. (Ilustrasi: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa kembali mengguncang Banten, pusatnya masih berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Sejak Sabtu dini hari, 15 Januari 2022, total ada 6 kali lindu.

Gempa bumi pertama kali terjadi pukul 03.34 WIB berkekuatan magnitudo 4,7. Kemudian pukul 04.09 WIB berkekuatan magnitudo 2,7. Berlanjut pukul 07.20 WIB berkekuatan magnitudo 3,3. Lindu terus mengguncang pukul 07.41 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,4. Diteruskan pukul 07.56 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,0. Gempa bumi terakhir pukul 09.24 WIB berkekuatan magnitudo 4,0.

Tak hanya Kecamatan Sumur yang diguncang gempa bumi, Kabupaten Lebak juga diguncang lindu berkekuatan magnitudo 3,4 pukul 05.59 WIB. Lokasinya ada di 6.91 LS - 105.35 BT atau berada di 107 km barat daya Lebak, dikedalaman 20 km. Informasi kegempaan dan peringatan dini ini dilihat melalui akun resmi Instagram @bmkgwilayah2.

Saat gempa terjadi, warga Cimanggu dan Sumur sempat keluar rumah dan menyelamatkan diri. Namun tak berlangsung lama, masyarakat kini sudah kembali beraktifitas kembali.

"Gempa yang terakhir mah sempat keluar, terus aktifitas biasa. Sebagian aktifitas biasa. Kalau yang di huntap (hunian tetap), yang jadi pengungsi mah udah balik lagi," kata Ketua Pokdarwis Sumur, Hudan Zul, melalui selulernya, Sabtu (15/01/2022).

2 dari 2 halaman

Banyak Wisatawan Batalkan Kunjungan

Dia mengatakan, sejumlah lokasi penginapan wisatawan di Sumur dan Cimanggu, villa hingga home stay tidak ada yang rusak berat, hanya genteng saja yang jatuh.

Akibat gempa bumi yang terjadi sejak Jumat, 14 Januari 2022 hingga saat ini, banyak wiastawan yang membatalkan kunjungannya ke Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

"Penginapan mah enggak ada yang rusak, cuma merosot aja gentengnya. (Wisatawan) kemungkinan banyak yang batal, kaya ditempat saya aja, tadinya udah ada 9 orang yang booking, sekarang cancel. Pas gempa, udah ada yang masuk (villa), keluar lagi, batal," jelasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya