Dua Kasus Varian Omicron Terdeteksi, 2 Ribu Orang di Jenewa Dikarantina

Ribuan orang dikarantina usai adanya temuan Varian Omicron.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 05 Des 2021, 07:03 WIB
Warga mendapatkan suntikan COVID-19 di Lawley, Afrika Selatan, Jumat (3/12/2021). Afrika Selatan telah mempercepat kampanye vaksinasinya seminggu setelah ditemukannya varian omicron dari virus corona. (AP Photo/Jerome Delay)

Liputan6.com, Jenewa - Wilayah Swiss di Jenewa dan Vaud telah menempatkan 2.000 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, ke dalam karantina setelah dua kasus varian Omicron terdeteksi di sebuah sekolah internasional.

Jenewa, pusat diplomat internasional dan markas dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang pekan lalu mengklasifikasikan Omicron sebagai "varian keprihatinan" SARS-CoV-2, sebelumnya telah mengkonfirmasi satu kasus pada seseorang yang telah kembali dari Afrika Selatan dan kasus lain yang dicurigai terkait dengan individu yang sama. Demikian seperti dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (4/12/2021).

“Menyusul dua kasus yang dikonfirmasi dari varian Omicron yang menghadiri kampus Châtaigneraie dari International School of Geneva minggu ini, layanan medis cantonal dari kanton Vaud dan Jenewa telah bersama-sama mengambil keputusan untuk mengkarantina semua siswa dan staf kampus selama sepuluh hari," kata otoritas kesehatan Jenewa dalam sebuah pernyataan pada Kamis (2/12) malam.

Swiss telah mengidentifikasi beberapa kasus varian baru yang tersebar di lima kanton dan memberlakukan larangan perjalanan dari Afrika selatan dan persyaratan karantina pada kedatangan dari 23 negara termasuk Jepang, Inggris dan Kanada.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Mayoritas Anak-Anak

Penumpang, beberapa mengenakan masker, antre untuk naik taksi di pangkalan taksi Baragwanath di Soweto, Afrika Selatan, Kamis (2/12/2021). Afrika Selatan mempercepat kampanye vaksinasi untuk memerangi lonjakan pesat kasus Covid-19 usai mendeteksi varian Omicron pekan lalu. (AP Photo/Jerome Delay)

Pihak berwenang mengatakan 1.600 dari mereka yang dikarantina di Vaud dan Jenewa adalah anak-anak.

Selain siswa, orang tua dan saudara kandung juga perlu mengikuti tes untuk memeriksa variannya.

Otoritas kesehatan tidak mengatakan apakah tindakan karantina baru terkait dengan kasus yang dikonfirmasi sebelumnya, tetapi mengatakan dua kasus yang dikonfirmasi "berhubungan erat dalam keluarga dengan orang positif yang kembali dari perjalanan ke Afrika Selatan".

3 dari 3 halaman

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron:

Infografis Jurus Indonesia Tangkal Varian Omicron. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya