Varian Omicron Berkembang, Inggris Kembali Wajibkan Warga Pakai Masker

Pihak toko diperbolehkan mengusir pelanggan yang tidak memakai masker saat masuk ke tokonya.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 03 Des 2021, 14:28 WIB
Seorang wanita melewati kotak telepon merah ikonik di distrik Covent Garden, pusat kota London, Senin (29/11/2021). Di Inggris, kewajiban mengenakan masker akan berlaku lagi di toko-toko dan transportasi umum mulai Selasa menyusul temuan Covid-19 varian Omicron. (AP Photo/Matt Dunham)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Inggris memberlakukan kembali kewajiban penggunaan masker di transportasi umum dan pertokoan mulai Selasa (30/11/2021). Hal ini menyusul telah ditemukannya kasus Covid-19 varian Omicron di negara tersebut.

Melansir dari manchestereveningnews, Jumat (3/12/2021) pihak toko pun diperbolehkan mengusir pelanggan yang tidak memakai masker saat masuk ke tokonya.

"Langkah-langkah yang berlaku hari ini proporsional dan bertanggung jawab, dan akan memberi kita waktu dalam menghadapi varian baru ini," kata PM Inggris Boris Johnson dalam sebuah pernyataan.

"Langkah hari ini tidak hanya akan membantu kita memperlambat penyebaran varian, tetapi juga akan membantu kita melindungi satu sama lain dan keuntungan yang kita semua telah bekerja keras untuk itu."

Menurutnya, kebijakan baru ini akan dievaluasi setelah 3 pekan.

Selain itu, mulai Selasa pagi, semua pelancong yang kembali ke Inggris juga harus kembali menjalani tes PCR dan karantina diri hingga mendapatkan hasil negatif Covid-19.

Sejauh ini Inggris telah melaporkan ada 11 kasus varian omicron di negara itu. Jumlah tersebut diperkirakan aka mengalami kenaikan. Untuk itu, penting memperlambat penyebaran virus corona omicron yan diduga lebih mudab menular.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya