FOTO: Proses Forensik Terbatas Kulit Harimau Sumatera

Dokter hewan BKSDA Aceh bersama mahasiswa kedokteran hewan melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 01 Des 2021, 19:30 WIB
FOTO: Proses Forensik Terbatas Kulit Harimau Sumatera
Dokter hewan BKSDA Aceh bersama mahasiswa kedokteran hewan melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian.
Dokter hewan BKSDA Aceh bersama mahasiswa kedokteran hewan melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/12/2021). Forensik terbatas dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Dokter hewan BKSDA Aceh bersama mahasiswa kedokteran hewan melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/12/2021). Forensik terbatas dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Mahasiswa kedokteran hewan melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/12/2021). Forensik terbatas dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Dokter hewan BKSDA Aceh memeriksa gigi harimau sumatera saat melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/12/2021). Forensik terbatas dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Dokter hewan BKSDA Aceh bersama mahasiswa kedokteran hewan melakukan forensik terbatas terhadap barang bukti kulit harimau sumatera hasil sitaan di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/12/2021). Forensik terbatas dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)
Kepala harimau sumatera sitaan saat dilakukan forensik terbatas oleh dokter hewan BKSDA Aceh dan mahasiswa kedokteran hewan di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/12/2021). Forensik terbatas dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin, usia dan penyebab kematian. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya