IHSG Turun 0,68 Persen, 9 Sektor Saham Berada di Zona Merah

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 23 November 2021, IHSG merosot 0,68 persen ke posisi 6.677,87.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Nov 2021, 17:19 WIB
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (23/11/2021). Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 92,75 miliar di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,68 persen ke posisi 6.677,87. Indeks LQ45 turun 0,55 persen ke posisi 958,38. Seluruh indeks acuan kompak koreksi.

Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.732,89 dan terendah 6.662,53. Sebanyak 349 saham melemah sehingga menekan IHSG. 177 saham menguat dan 142 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.309.131 kali dengan volume perdagangan 27,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 92,75 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.188.

Sebagian besar sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham IDXenergy naik 0,89 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,47 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi turun 2,02 persen, dan alami koreksi tajam. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance susut 1,75 persen dan indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,51 persen.

Analis PT Kiwoom Sekuritas, Sukarno Alatas menuturkan, IHSG koreksi lantaran sentimen eksternal. Hal ini karena kenaikan imbal hasl treasury dan dolar AS setelah Presiden AS Joe Biden memilih Jerome Powell untuk masa jabatan kedua di bank sentral AS. “Mayoritas saham turun,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada peringkat BBB atau investment grade dengan outlook stabil pada 22 November 2021. “Netral karena pasar sudah memperkirakan di awal dengan pertimbangan kondisi saat ini,” ujar dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GLOB naik 35 persen

-Saham BUKK naik 24,78 persen

-Saham KBAG naik 22,09 persen

-Saham INDX naik 20,18 persen

-Saham LRNA naik 18,09 persen

Saham-saham top losers antara lain:

-Saham TMAS turun 6,99 persen

-Saham SINI turun 6,99 persen

-Saham BBHI turun 6,98 persen

-Saham IBST turun 6,98 persen

-Saham DGIK turun 6,98 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Sebuah layar tentang tabel saham dipajang saat Festival Pasar Modal Syariah 2016, Jakarta, Kamis (31/3). Pertumbuhan pangsa pasar saham syariah lebih dominan dibandingkan dengan nonsyariah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TBIG senilai Rp 62,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 61,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 52,7 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 37,7 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 21,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham MTEL senilai Rp 144,2 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 132,1 miliar

-Saham SMGR senilai Rp104,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 93,6 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 67,5 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Shanghai naik 0,20 persen. Indeks Hang Seng turun 1,2 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,53 persen, indeks Thailand turun 0,20 persen, indeks Singapura susut 0,24 persen dan indeks Taiwan merosot 0,77 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya