Top 3: 10 Saham Paling Lesu pada 8-12 November 2021

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 14 November 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 14 Nov 2021, 11:31 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif pada periode 8-12 November 2021 ke level 6,651,05 di mana ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar.

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 1,05 persen dari posisi pekan lalu 6,581,78. Pekan lalu, pasar modal Indonesia sedang bergairah ditandai dengan hanya satu sektor yang ada di zona merah yaitu sektor properti. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona hijau. 

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG melemah 0,79 persen dari posisi pekan lalu 6,643.74. Pasar Modal Indonesia sedang lesu, ditandai hanya tiga sektor yang menghijau yaitu consumer cyclical, healthcare dan teknologi. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona merah. 

Artikel 10 saham pencetak rugi terbesar pada 8-12 November 2021 menyita perhatian di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (14/11/2021):

1.10 Saham Pencetak Rugi Terbesar pada 8-12 November 2021

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif pada periode 8-12 November 2021 ke level 6,651,05 di mana ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar.

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 1,05 persen dari posisi pekan lalu 6,581,78. Pekan lalu, pasar modal Indonesia sedang bergairah ditandai dengan hanya satu sektor yang ada di zona merah yaitu sektor properti. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona hijau. 

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG melemah 0,79 persen dari posisi pekan lalu 6,643.74. Pasar Modal Indonesia sedang lesu, ditandai hanya tiga sektor yang menghijau yaitu consumer cyclical, healthcare dan teknologi. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona merah. 

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

2.Bukan Hanya Musk Bersaudara, Petinggi Ini juga Jual Saham Tesla

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Beberapa hari sebelum Elon Musk mulai menjual saham Tesla senilai miliaran dolar Amerika Serikat, Kimbal Musk, anggota dewan Tesla sekaligus saudara Elon Musk, menjual sahamnya sendiri di perusahaan senilai USD 108 juta atau sekitar Rp 1,53 triliun (asumsi kurs Rp 14.247 per dolar AS)

Elon Musk menjual saham Tesla senilai USD 5,7 miliar atau sekitar Rp 81,2 triliun dari Senin hingga Kamis pekan ini. Dilansir dari CNN, Sabtu, 13 November 2021, Kimbal Musk diketahui telah menjual sahamnya sendiri secara teratur. Begitu juga dengan banyak eksekutif puncak dan anggota dewan di pembuat mobil paling berharga di dunia.

Kimbal Musk telah menjual 525 saham Tesla berdasarkan penyesuaian stock split sejak Oktober 2019, menerima USD 189 juta sebagai hasilnya, dengan harga rata-rata USD 360 per saham.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Tesla Alami Koreksi Terburuk dalam 20 Bulan Usai Elon Musk Jual Saham Rp 81,2 Triliun

Foto dari udara memperlihatkan pembangunan pabrik Tesla di Shanghai, China pada Selasa (16/7/2019). Pembangunan pabrik ini menjadi langkah pertama Tesla untuk melokalkan produksi di pasar automotif terbesar dunia tersebut. (AFP Photo)

Saham Tesla merosot 15,4 persen pada pekan ini setelah CEO Elon Musk mulai rencana menjual sebagian besar kepemilikan sahamnya pekan ini.Koreksi saham Tesla tersebut menandai kinerja satu minggu terburuk dalam 20 bulan.

Ini juga merupakan minggu terburuk saham tidak termasuk penurunan yang terjadi pada Februari dan Maret 2020 ketika pandemi COVID-19 muncul di Amerika Serikat mengguncang pasar. Saham Tesla turun 2,8 persen pada Jumat pekan ini.

Elon Musk masih memiliki lebih dari 167 juta saham Tesla, berdasarkan laporan Jumat pagi waktu setempat. Elon Musk menjual saham senilai USD 5,7 miliar atau sekitar Rp 81,20 triliun (asumsi kurs 14.247 per dolar AS). Demikian dilansir dari CNBC, Sabtu, 13 November 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya