Lahan Pertanian Rusak Diterjang Banjir, Begini Upaya Dispertan Batu

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pembenahan mulai dari hulu hingga hilir dengan cara menanami tegakan dan vertiver.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2021, 09:11 WIB
Jalan di Desa Bulukerto terendam lumpur dan sedang dalam upaya pembersihan oleh tim SAR Gabungan pasca banjir bandang di Kota Batu (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, surabaya - Dinas Pertanian atau Dispertan Kota Batu akan mengalokasikan anggaran 2022 untuk perbaikan infrastruktur pertanian dan areal persawahan warga yang rusak akibat banjir bandang. 

"Kita petakan berapa infrastruktur pertanian dan kawasan pertanian yang rusak, kita anggarkan kerja sama dengan Perhutani dan DLH, kita akan lakukan pembenahan mulai hulu hingga hilir," ujar Kadis Pertanian, Sugeng Pramono, Senin (8/11/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan pembenahan mulai dari hulu hingga hilir dengan cara menanami tegakan dan vertiver.

Sementara itu hasil penanganan bencana BPBD Kota Batu ternyata ada delapan desa terdampak yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumberbrantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, Desa Punten, Desa Sumbergondo dan Desa Giripurno.

Dampak kerusakan/kerugian sementara yang terdata sampai saat ini adalah 124 KK terdampak, rumah rusak 43, rumah yang pada saat kejadian terendam lumpur 32.

Kendaraan rusak/hanyut Motor 46, Mobil 11, hewan ternak 128 dan lahan pertanian sebanyak 8.

"Untuk luasan lahan yang rusak masih dalam pendataan lebih lanjut," ujar Ka BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Distribusi Air Bersih

Tim SAR Gabungan menggunakan alat berat membersihkan sisa material banjir bandang di Desa Bulukerto, Kota Batu pada Jumat, 5 November 2021 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Hari ini petugas gabungan melakukan penyisiran dan pembersihan material pasca banjir bandang di daerah terdampak.

Pendistribusian air bersih, assement awal rehabilitasi dan rekonstruksi rumah dan fasum, kegiatan dapur umum untuk mendukung logistik bagi warga terdampak dan relawan.

Selain Dispertan Kota Batu, petugas gabungan juga melakukan Pengkajian PHBS Krisis & PHBS rumah pengungsian, Kunjungan korban bencana, kunjungan untuk pemantauan air bersih dan kesehatan lingkungan, kunjungan balita yang terdampak, trauma healing bersama tim Provinsi dan Dinkes.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya