10 Saham Paling Loyo pada 25-29 Oktober 2021

Berikut daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama 25-29 Oktober 2021.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2021, 16:45 WIB
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Angka tersebut naik signifikan dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja negatif pada periode 25-29 Oktober 2021 ke level 6,591.35.  Di tengah pelemahan IHSG, ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar.

Selama periode sepekan, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG melemah 0,79 persen dari posisi pekan lalu 6,643.74. Pasar Modal Indonesia sedang lesu, ditandai hanya tiga sektor yang menghijau yaitu consumer cyclical, healthcare dan teknologi. Sementara sektor-sektor lainnya ada di zona merah. 

Berikut daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan ini, dikutip dari data BEI, Sabtu (30/10/2021):

1.PTSteady Safe Tbk (SAFE)

Saham SAFE menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 28,75 persen menjadi Rp 228 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 320 per saham.

2. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA)

Saham IATA menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 27,85 persen menjadi Rp 57 per saham, dari pekan lalu Rp 79 per saham.

3. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC)

Saham BCIC melemah 25 persen menjadi Rp 150 per saham, dari pekan lalu Rp 200 per saham.

4. PT Arkadia Digital Media Tb(DIGI)

Saham DIGI menurun 21,95 persen menjadi Rp 320 per saham, dari pekan lalu Rp 410 per saham.

5. PT Indo Straits Tbk(PTIS)

Saham PTIS terkoreksi 20,83 persen menjadi Rp 380 per saham, dari pekan lalu Rp 480 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham ROCK hingga GPSO

Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6. PT Rockfields Properti Indonesia Tbk (ROCK)

Saham ROCK turun 18,44 persen menjadi Rp 730 per saham, dari pekan lalu Rp 895 per saham.

7. PT Duta Anggada Realty Tbk (DART)

Saham DART terkoreksi 16,55 persen menjadi Rp 242 per saham, dari pekan lalu Rp 290 per saham.

8. PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI)

Saham MREI melemah 15,13 persen menjadi Rp 4.150 per saham, dari pekan lalu Rp 4.890 per saham.

9. PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH)

Saham TECH turun 15,03 persen menjadi Rp 6.925 per saham, dari pekan lalu Rp 8.150 per saham.

10.PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO)

Saham GPSO melemah 14,52 persen menjadi Rp 159 per saham, dari pekan lalu Rp 186 per saham.

Pada 25-29 Oktober 2021, nilai kapitalisasi pasar bursa juga tercatat menurun sebesar 0,77 persen menjadi Rp 8.087,95 triliun dari pekan lalu Rp 8.150,38 triliun.

Pergerakan IHSG pekan lalu didukung oleh pergerakan 695 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 751 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 22,38 triliun, lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yang sebesar Rp 19,19 triliun.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya