Penyelamatan Garuda Indonesia Harus Tiru Krakatau Steel

Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) berdarah-darah dengan utang yang menumpuk.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Okt 2021, 13:01 WIB
Ilustrasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia saat berhenti di apron Bandara Adi Soemarmo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) berdarah-darah dengan utang yang menumpuk. Berbagai gugatan PKPU diajukan ke perusahaan penerbangan tersebut menambah panjang masalah yang harus diselesaikan.

Kementerian BUMN pun melakukan berbagai cara untuk menyelamatkan maskapai nasional ini. Pengamat BUMN Herry Gunawan pun menyarankan agar Kementerian BUMN melakukan restrukturisasi menyeluruh kepada Garuda Indonesia.

"Untuk Garuda sendiri, menurut saya, perlu restrukturisasi total. Bersamaan dengan kewajibannya, anak dan cucu Garuda juga perlu restrukturisasi semua untuk menjadi model yang baru," kata Herry kepada merdeka.com, Selasa (26/10/2021).

Memang, untuk restrukturisasi secara total butuh perjuangan yang besar. Namun, bukan berarti tidak mungkin. Ia pun mencontohkan telah ada BUMN yang berhasil melakukan restrukturisasi total, yaitu Krakatau Steel.

"Kalau melihat Krakatau Steel kan udah kelihatan hasilnya. Padahal sebelum 2020 kan delapan tahun rugi terus dan beroperasi dengan utang," kata dia.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar Garuda Indonesia bisa menghentikan pendarahan keuangan. Kemudian, fokus jalan dengan bisnis yang untung saja untuk sementara.

Selanjutkan perlu juga dilakukan audit anak perusahaan, dengan memilah yang sejalan dengan core bisnis dan untung. "Nah, ini sambil restrukturisasi jalan. Tapi jangan lupa, biang penyakitnya harus dituntaskan," kata dia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Stafsus Erick Thohir Soal Kondisi Garuda Indonesia: Kita Sedang Berjuang Selamatkan

Desain masker baru pesawat Garuda Indonesia pada armada B737-800 NG (dok: GIA)

Kementerian BUMN sedang memperjuangkan proses negosiasi dengan para pemberi sewa pesawat atau lessor dan pemilik piutang terkait penyelamatan Garuda Indonesia.

"Terkait soal Garuda Indonesia, Garuda ini sebenarnya kita lagi proses negosiasi. Kita berharap negosiasinya berhasil," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga melansir Antara di Jakarta, Minggu (24/10/2021).

Menurut Arya, hanya dengan cara inilah yakni negosiasi dengan para pemilik piutang yang diharapkan. Kalau ini berhasil, maka Garuda akan tetap bisa jalan.

Dia juga menambahkan bahwa saat ini Kementerian BUMN berfokus dan mengutamakan terlebih dahulu pada opsi negosiasi dengan para lessor dan pemilik piutang Garuda.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya