Persatuan Guru AS Tuntut Platform Media Sosial Hentikan Penyebaran Hoaks

Persatuan Guru terbesar di AS menuntut beberapa platform media sosial untuk menghentikan penyebaran informasi salah atau hoaks yang tersebar luas di platform tersebut.

oleh Adyaksa VidiLiputan6.com diperbarui 13 Okt 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi hoaks

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Guru terbesar di AS menuntut beberapa platform media sosial untuk menghentikan penyebaran informasi salah atau hoaks yang tersebar luas di platform tersebut.

Presiden Asosiasi Pendidikan Nasional, Becky Pringle telah mengirim surat ke TikTok, Facebook, Twitter, dan Instagram. Surat itu menjelaskan terkait tantangan yang sedang dihadapi sekolah selama tahun ini dan meminta perusahaan untuk memprioritaskan keselamatan orang daripada keuntungan.

"Perusahaan Anda memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membasmi disinformasi dan tren kekerasan demi pendidikan publik dan masa depan demokrasi," ujar Pringle dilansir CNET.

"Untuk itu, kami menuntut agar perusahaan Anda membuat janji publik kepada siswa, pendidik, dan keluarga mereka untuk mengatur hoaks dan memperbaiki algoritma Anda untuk mengutamakan keselamatan publik di atas keuntungan," Priangle menambahkan.

Menanggapi permintaan tersebut, Platform-platform tersebut telah mulai menghapus konten dan tag yang terkait tren yang disebutkan. Meski pihak Facebook dan TikTok belum memberikan permintaan komentar tersebut, juru bicara Twitter telah mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah menerima surat itu dan akan segera menangani kasus tersebut.

(Penulis: Azarine Jovita Halim)

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya