Hujan deras yang mengguyur Serang Timur, Kota Serang, Banten, selama dua hari terakhir mengakibatkan debit air sungai Cidurian meluap hingga merendam ribuan hektar sawah, Jumat (14/12/2012).
Pantauan Liputan 6 SCTV, areal persawahan di Kecamatan Cikande dan Kopo yang merupakan sentra beras Banten pun terendam nyaris seperti lautan. Selain akibat luapan air sungai banjir juga disebabkan pembuangan air tersendat mengingat banyaknya saluran irigasi yang tidak berfungsi dengan baik.
Sejumlah benih padi yang ditanam dipastikan rusak. Meski benih padi tersebut masih bisa ditanam kembali, namun kualitasnya diperkirakan kurang bagus. Kerugian pun membayang di depan mata para petani. Seperti halnya yang dirasakan petani Warsidi.
"Ya mau bagaimana lagi, padahal benih padi yang baru saya tanam 3 hari yang lalu kini harus terendam," keluh Warsidi.
Ia dan para petani pun berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul Sungai Cidurian dan saluran irigasi agar musim tanam tidak terganggu. (Adi)
Pantauan Liputan 6 SCTV, areal persawahan di Kecamatan Cikande dan Kopo yang merupakan sentra beras Banten pun terendam nyaris seperti lautan. Selain akibat luapan air sungai banjir juga disebabkan pembuangan air tersendat mengingat banyaknya saluran irigasi yang tidak berfungsi dengan baik.
Sejumlah benih padi yang ditanam dipastikan rusak. Meski benih padi tersebut masih bisa ditanam kembali, namun kualitasnya diperkirakan kurang bagus. Kerugian pun membayang di depan mata para petani. Seperti halnya yang dirasakan petani Warsidi.
"Ya mau bagaimana lagi, padahal benih padi yang baru saya tanam 3 hari yang lalu kini harus terendam," keluh Warsidi.
Ia dan para petani pun berharap pemerintah segera memperbaiki tanggul Sungai Cidurian dan saluran irigasi agar musim tanam tidak terganggu. (Adi)
