Indika Energy Ambil Alih Nusantara Resources Limited

Setelah penyelesaian transaksi, Nusantara Resources Limited (NUS) tidak akan lagi tercatat di Australia Securities Exchange.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2021, 22:04 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan produsen minyak, gas dan batu bara, PT Indika Energy Tbk (INDY) melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo (IMI) telah mengambilalih seluruh modal yang telah disetor dan ditempatkan di Nusantara Resources Limited(NUS).

Ini selain dari saham yang telah dimiliki oleh Perseroan atau IMI sebelumnya melalui mekanisme Scheme of Arrangement sebagaimana diatur di Australian Corporations Act 2001 (Cth) (transaksi). 

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan Adi Pramono melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (6/10/2021).

Penyelesaian transaksi ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham NUS pada rapat umum pemegang saham pada 22 September 2021, dan persetujuan pengadilan di Australia pada 24 September 2021. 

"IMI telah membayar AUD 0,35 persaham untuk 168.041.107 saham(termasuk saham-saham yang akanditerbitkan pada saat pelaksanaan hak) dengan nilai keseluruhan sebesar AUD58.814.387,45," kata Adi. 

Setelah penyelesaian transaksi, NUS tidak akan lagi tercatat di Australian Securities Exchange efektif pada saat penutupan perdagangan 7 Oktober 2021.   

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham INDY

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adi menambahkan, transaksi ini merupakan langkah strategis Perseroan sebagai salah satu strategi diversifikasi Perseroan.

Pada perdagangan 6 Oktober 2021, saham INDY ditutup stagnan di Rp 2.160 per saham. Kapitalisasi pasar saham INDY mencapai sebesar Rp5,21 miliar.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya