Bentrokan antara militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah masih terus bergulir. Pihak internasional telah berupaya melakukan segala cara untuk meredakan perang saudara tersebut, namun tidak membuahkan hasil.
Hal ini menjadi perhatian serius bagi Inggris. Negara kerajaan ini menyatakan siap membantu pemberontak untuk menghadang militer dalam menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Perdana Menteri Inggris David Cameron memerintahkan militer negaranya untuk menyusun rencana dalam membantu kelompok oposisi di Suriah. Namun, rencana ini baru terlaksana apabila Amerika Serikat melancarkan tindakan serupa. Kepala militer Inggris mengaku masih mempertimbangkan konsekuensi atas intervensi terhadap gejolak di Suriah ini.
"Masih jauh bagi kami untuk melakukan hal ini. Amerika Serikat sudah selangkah lebih dekat untuk melakukan hal ini, tetapi kita belum," kata seorang pejabat militer Inggris, seperti dilansir Guardian, Selasa (11/12/2012)
Sebelumnya, atas perintah PM Cameron, Kepala Staf Pertahanan Militer Inggris menggelar pertemuan dengan negara-negara pendukung pemberontak Suriah di London, bulan lalu. Pertemuan tersebut dihadiri AS, Prancis, Turki, Yordania, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Ledakan Bom Jadi Kejadian Rutin
Perang saudara antara dua kubu, militer pemerintah dan pasukan pemberontak di Suriah masih berlanjut. Ledakan demi ledakan terus terjadi hampir setiap hari di berbagai wilayah di Suriah. Terakhir, satu bahan peledak yang diletakkan di satu mobil seorang pejabat pemerintah meledak di Kabupaten Rukin Addien, Ibu Kota Suriah, Damaskus, Senin malam (10/12). Akibatnya, seorang pengemudi terluka dan bangunan di sekitar rusak parah.
Radio pro-pemerintah Sham FM menyatakan kelompok pelaku teror bersenjata berusaha membunuh Samer Shibly --yang bekerja untuk Kementerian Rekonsiliasi Nasional. Mereka memasang bahan peledak di bawah mobilnya. Bom tersebut meluluhlantahkan mobil Shibly hingga sang sopir terluka. Sementara Shibly sendiri tidak ada di mobil, sehingga dia selamat dari ancaman bom.
Dalam waktu bersamaan, menurut Kantor Berita Suriah SANA, prajurit pemerintah Suriah menewaskan sejumlah gerilyawan bersenjata di beberapa daerah bergolak di Damaskus. Militer pemerintah menyatakan sedang menghadapi pertempuran melawan gerilyawan fanatik dan kelompok Takfiri --yang memiliki hubungan dengan jaringan Al Qaida. (Riz)
Inggris Siap Bantu Pemberontak Gulingkan Presiden Suriah
Perdana Menteri Inggris David Cameron memerintahkan militer negaranya untuk menyusun rencana dalam membantu kelompok oposisi di Suriah.
diperbarui 11 Des 2012, 08:41 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Mega Series Magic 5, di Indosiar Senin 29 April 2024, via Live Streaming Pukul 18:00 WIB
Harga Kripto Koin Meme Terus Melemah, Ada Apa?
WNA Kritik Pengendara Motor yang Naik ke Trotoar di Jakarta: Mengintimidasi Pejalan Kaki
Autisme dan ADHD, Kenali Perbedaan Gejala dan Pengobatannya
Gelombang Panas Renggut 30 Nyawa di Thailand, Menkes Budi Ungkap Situasi di Indonesia
Anak Buah Sri Mulyani: Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah
VIDEO: 2 Preman Todong Senjata dan Ngaku Anggota Polisi
7 Fakta Viral Sejumlah Kasus Bea Cukai Mulai Sepatu, Mainan, hingga Alat Belajar Milik SLB
NATO Adalah North Atlantic Treaty Organization, Ini Tujuannya
Aurel Hermansyah Minta Maaf Langsung kepada Ghea Indrawari Soal Anang Tanya Kapan Nikah
Live Report Piala Asia U-23 2024 Timnas Indonesia vs Uzbekistan: Siapa Lolos ke Final?
Nasdem-PKB Ogah Oposisi atau Koalisi, Sumbangan Rp23 Miliar untuk Timnas