Sekolah Gelar Tatap Muka Ditambah, Wagub Minta Warga Jakarta Tetap Waspada

Riza meminta kerjasama orangtua murid hingga guru dalam penerapan protokol kesehatan anak-anaknya.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Sep 2021, 07:54 WIB
Murid kelas 1 bermain di halaman sekolah sambil menunggu orang tua usai mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Klender, Jakarta, Senin (30/8/2021). Kegiatan(merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyatakan akan ada penamaan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dia meminta semua pihak untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan tetap waspada pada penyebaran virus Covid-19

"Tentu harus hati-hati, waspada, jangan euforia, jangan anggap enteng," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (15/9/2021) malam. 

Dia menjelaskan banyak negara tetangga yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 setelah dibuka kembali sekolah saat pandemi.

Riza juga meminta kerjasama orangtua murid hingga guru dalam penerapan protokol kesehatan anak-anaknya. 

"Kita bersama bersinergi positif, berkolaborasi, bekerja sama, saling mengingatkan, saling memastikan semua protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik. Mulai dari rumah, sekolah dan yang paling penting di perjalanan dari rumah ke sekolah," jelas dia. 

 

2 dari 2 halaman

890 Sekolah Proses Finalisasi

Suasana murid kelas 1 mengikuti PTM Terbatas di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Klender, Jakarta, Senin (30/8/2021). Di SDN Malaka Jaya 07 Pagi kegiatan PTM dibagi atas dua sesi yang masing-masing kelas rata-rata terdiri dari 10 murid dengan durasi belajar 2-3 jam. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja menyatakan rencananya akan ada penambahan jumlah sekolah penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Ibu Kota. 

Kata dia, awalnya PTM terbatas telah diselenggarakan di 610 sekolah pada akhir Agustus 2021.

"Jadi memang timelinenya prediksi tanggal 27 September itu akan ada penambahan 890, sehingga total genapnya dengan yang sekarang itu 1.500 sekolah," kata Taga saat dihubungi, Selasa (14/9/2021). 

Kendati begitu, dia menyatakan 890 sekolah saat ini masih tahap finalisasi berdasarkan aturan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Lanjut Taga, keputusan penambahan sekolah akan disampaikan setelah sekolah mengikuti rangkaian pelatihan.

"Sekarang kita lagi proses finalisasi, proses perapihan untuk bisa menentukan yang 890 ini sekolah mana saja," jelas dia. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya