Liputan6.com, Jakarta - Mauricio Pochettino mengaku tidak pernah berharap bisa menyelesaikan transfer Lionel Messi pada bursa musim panas 2021.
Messi resmi pindah ke PSG dari Barcelona pada awal musim ini. Kepindahan Messi diiringi pidato perpisahan dan air mata.
Advertisement
Pasalnya, Messi harus mengakhiri 27 tahun kebersamaannya dengan Barcelona karena masalah administrasi. Barcelona tidak bisa memperpanjang kontraknya lantaran terbentur aturan La Liga soal gaji.
Padahal, Messi mengaku sangat ingin bertahan di Barcelona. Pemain berusia 34 tahun itu bahkan siap jika harus dipotong gajinya.
Bukan Yang Paling Tepat
Dilansir dari laman resmi UEFA, Pochettino merasa bukan orang yang paling tepat untuk mendeskripsikan Messi.
“Dia akan selalu dianggap sebagai yang terbaik di dunia. Sejak tiba, Leo benar-benar beradaptasi dengan sangat cepat dan berlatih dengan sangat baik. Dia berusaha mencapai level tertingginya sesegera mungkin menunjukkan performa terbaiknya," ujar Pochettino.
“Saya tidak berpikir Messi akan menandatangani kontrak dengan PSG. Ketika peluang muncul dan semuanya berjalan begitu cepat, Anda tidak dapat segera memprosesnya," sambungnya.
Advertisement
Messi dan Ramos
Selain Messi, Pochettino juga mendapatkan salah satu bek terbaik di dunia yaitu Sergio Ramos yang terpaksa berpisah dengan Real Madrid.
"Sergio juga pemain yang menurut kami bisa menunjukkan pengalamannya, daya saingnya. Dia pemain yang juga telah memenangkan segalanya, sama seperti Leo," kata Pochettino.
“Bagus memilikinya karena dia bisa berbagidengan rekan satu timnya, yakni semua pengalaman yang dia dapatkan di Real Madrid.”
Sumber: MARCA
Penulis: Ali Muhammad