Resmikan Bendungan Paselloreng, Jokowi: Sangat Bermanfaat untuk Lumbung Pangan Nasional

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 9 September 2021.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 09 Sep 2021, 13:15 WIB
Di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (6/4/2021), Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan terkait penanganan bencana Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) akibat Siklon Tropis Seroja. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis 9 September 2021. Bendungan ini mulai dibangun pada 2015 dan menelan biaya mencapai Rp 771 miliar.

"Bendungan dibangun sejak tahun 2015 hari ini sudah selesai dan siap difungsikan. Bendungan ini sudah dilengkapi dengan Bendung irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat di Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional," kata Jokowi saat peresmian di lokasi, seperti dikutip melalui siaran daring, Kamis (9/9/2021).

Jokowi menjelaskan, ketahanan pangan dinilai dari kebutuhan suplai air. Dan, air akan ada saat Indonesia memiliki bendungan, sehingga bisa menyediakan suplai air secara berkelanjutan.

"Tahun ini akan dan sudah diselesaikan sampai Desember nanti 17 bendungan, dan kita harapkan dengan bendungan yang ada ini sekali lagi ketahanan pangan kita bisa perkuat dan tingkatkan," harap Jokowi.

2 dari 2 halaman

Kapasitas Bendungan

Bendungan Paselloreng berkapasitas tampung 138 juta meter kubik, dengan luas genangannnya 1.258 hektare. Bendungan memiliki kemampuan mengairi sawah seluas 8.500 hektare.

Bendungan Paselloreng juga bermanfaat untuk ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gilireng yang memiliki debit air 489 meter per detik dan menyediakan air baku 145 liter per detik yang difungsikan melayani 6 kecamatan di Kabupaten Wajo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya