Vaksinasi Serentak 4.500 Dosis Sasar Tempat Ibadah di Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, program vaksinasi di Surabaya sudah mencapai 80% untuk dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 60 persen.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Sep 2021, 06:10 WIB
Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, program vaksinasi di Surabaya sudah mencapai 80% untuk dosis pertama, sedangkan untuk dosis kedua mencapai 60 persen.

"Kita lakukan sampai lokasi-lokasi yang sulit di jangkau dengan mendatangi RT/RW yang ada di Kota Surabaya,” ucap Eri Cahyadi saat memantau vaksinasi serentak di rumah ibadah di Surabaya, Selasa (7/9/2021).

Vaksinasi serentak rumah ibadah dilakukan di tiga lokasi yaitu Masjid Agung Al-Akbar Surabaya, Pesantren Sunan Kali Jaga dan Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus. Disediakan stok sebanyak 4.500 dosis, dengan rincian 2.000 dosis di Masjid Agung Al-Akbar, 2.000 di Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus dan 500 dosis Vaksin di Pesantren Sunan Kali Jaga.

Menurutnya, program ini bisa terlaksana dengan baik berkat kerja sama dan gotong royong dari semua pihak terkait, khususnya dukungan dari Kapolrestabes Surabaya dengan terobosan barunya yaitu peluncuran 22 mobil vaksin keliling yang dibekali 500 dosis vaksin permobil dalam setiap harinya.

Eri mengungkapkan, jika dikalkulasikan vaksinasi yang dilakukan Polrestabes Surabaya dan Pemkot Surabaya yang ada di Puskesmas serta kelurahan bisa tembus 60 ribu dosis vaksin dalam setiap harinya.

2 dari 2 halaman

Tanpa Kerumunan

"Alhamdulillah, satu hari di Surabaya bisa tembus 60 ribu dosis vaksin perhari dan tidak menimbulkan kerumunan,” lanjutnya.

Terobosan inovasi ini terbukti cukup efektif dan efisien dalam mempercepat proses vaksinasi, meskipun kasus Covid-19 di Kota Surabaya telah menurun, akan tetapi Pemkot Surabaya akan tetap menerapkan PPKM Level 2 dengan ketentuan banyak kebijakan yang dilonggarkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya untuk tetap mentaati prokes dan mendukung program vaksinasi pemerintah. "Ayo prokes, ayo vaksin rek," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya