Raih IDI Tertinggi, Anies: Jakarta Ingin Terus Jaga Iklim Kebebasan Berekspresi

DKI Jakarta kembali meraih Indeks Demokrasi Indonesia tertinggi pada 2021 dengan angka 89,21.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 05 Sep 2021, 08:08 WIB
How Democracies Die merupakan buku karangan dari Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt (Instagram/Anies Baswedan)

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta kembali mendapat Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tertinggi pada 2021. Gubernur DKI, Anies Baswedan pun berharap, capaian IDI 89,21 ini dapat menjaga demokrasi dengan kebebasan berekspresi terus hidup di Jakarta.

"Soal indeks demokrasi, Alhamdulillah Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup terus, karena itu adalah demokrasi," kata Anies Baswedan dikutip dari Antara, Minggu (5/9/2021).

Menurut Anies, Jakarta ingin menjaga semangat dari pejuang-pejuang reformasi pada 1998 yang memperjuangkan demokrasi di Indonesia.

"Semangat itu harus kita jaga," ucap Anies.

Dengan dicapainya indeks demokrasi tertinggi di Indonesia, Anies berharap, Jakarta bisa menjadi rujukan dalam menjaga suasana demokratis di Indonesia.

Sebelumnya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta Taufan Bakri, mengatakan bahwa Pemprov DKI telah meraih pencapaian IDI tertinggi selama empat tahun berturut-turut pada 2018, 2019, 2020, dan 2021.

 

2 dari 2 halaman

Tiga Aspek Indeks Demokrasi Indonesia

Aktivis melakukan happening art di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Selasa (15/12/10). Aksi ini merefleksikan potret Indonesia di tahun 2020 #bersikanIndonesia, di tahun kelam bagi demokrasi yang dipertontonkan di ruang publik seperti korupsi, dikeberinya fungsi KPK. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Taufan menjelaskan, ada tiga aspek yang dinilai dalam penghitungan nilai IDI, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.

Menurut Taufan, Pemprov DKI ke depan, berusaha tetap meraih kategori terbaik IDI dengan menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat di DKI Jakarta.

"Untuk bisa mempertahankan hal yang sudah baik ini, kami membutuhkan dukungan semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Mari kita bersama-sama tetap menjaga Jakarta aman dan demokratis," imbuh Taufan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya