IPO, Surya Biru Murni Lepas 29,99 Persen Saham ke Publik

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 278,40 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 20 Agu 2021, 14:56 WIB
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk, perusahaan bergerak di industri kimia anorganik gas akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya 278,40 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham itu setara 29,99 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran sebesar Rp 180-Rp 230 per saham. Demikian dikutip dari laman e-ipo.co.id, Jumat (20/8/2021)

Jumlah penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya Rp 64,03 miliar. Perseroan juga menawarkan sebanyak-banyaknya 46,40 juta waran seri I atau sebanyak-banyaknya 7,14 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Waran seri I diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru hasil IPO yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham saat penjatahan penawaran umum oleh penjamin pelaksana emisi efek.

Setiap pemegang enam saham baru hasil IPO berhak memperoleh satu waran seri I dengan setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Selain itu, perseroan juga menggelar program opsi kepemilikan saham kepada karyawan dan manajemen atau management and employee stock option plan (MESOP) sebanyak-banyaknya 46,42 juta saham. Jumlah saham itu sebanyak-banyaknya lima persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Dana hasil IPO antara lain sekitar 50 persen untuk pembelian lahan seluas 20,5 hektar dari pihak afiliasi, sekitar 37 persen untuk pengembangan pabrik, dan 13 persen untuk modal kerja perseroan. Perseroan telah menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Jadwal IPO

Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun jadwal sementara IPO antara lain:

-Perkiraan masa penawaran awal pada 19-23 Agustus 2021

-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Agustus 2021

-Perkiraan masa penawaran umum pada 2-6 September 2021

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 7 September 2021

-Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 7 September 2021

-Perkiraan pencatatan saham di BEI pada 8 September 2021

-Perkiraan tanggal awal perdagangan waran seri I pada: 8 September 2021

-Perkiraan tanggal akhir perdagangan waran seri I

Pasar regular dan negosiasi pada 6 September 2022

Pasar tunai pada 7 September 2022

Perkiraan tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 8 Maret 2022

Perkiraan tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 7 September 2022

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya