Lakukan 5 Cara Ini Agar Daya Ingat Tetap Tajam

Namun seiring bertambahnya usia, terutama setelah 60 tahun, kebanyakan orang menyadari bahwa mereka cenderung melupakan hal-hal kecil.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2021, 08:00 WIB
Ilustrasi Daya Ingat Credit: unsplash.com/Jeshoots

Liputan6.com, Jakarta Lupa adalah salah satu hal yang wajar dilakukan oleh setiap manusia. Apalagi jika orang tersebut sudah jadi manula. Akan tetapi di beberapa kasus, hal ini bisa jadi mengkhawatirkan.

Setiap orang memiliki memori yang sering diingat. Memori ini adalah keterampilan dan kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh hewan.

Sebuah studi dari para peneliti Universitas Harvard menunjukkan bahwa kemampuan seseorang untuk mempertahankan memori dapat meningkat seiring bertambahnya usia, puncaknya sekitar usia 43 tahun.

Namun seiring bertambahnya usia, terutama setelah 60 tahun, kebanyakan orang menyadari bahwa mereka cenderung melupakan hal-hal kecil. Hal itulah yang membuat kemampuan kognitif menurun.

Di dalam buku Harvard yang berjudul “Improving Memory: Understanding age-related memory loss” ditemukan, ada lima cara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu melatih daya ingat. Dikutip dari laman Timesnownews, Senin (8/8/2021), beginilah kelima cara itu.

1. Tidur yang nyenyak

Menurut buku tersebut, orang yang tidak tidur nyenyak di malam hari cenderung lebih pelupa dibandingkan orang yang tidur nyenyak.

Otak yang tidur berada dalam kondisi yang optimal untuk proses konsolidasi yang mengintegrasikan memori yang baru ke dalam memori jangka panjang.

Sementara itu, banyak orang yang menderita insomnia, mereka kesulitan untuk tidur. Akhirnya mereka mungkin akan minum obat-obatan tertentu agar bisa tidur.

Namun, cara itu tidak baik karena obat-obatan juga dapat merusak memori dan fungsi otak secara umum. Jika memang menderita insomnia, konsultasikanlah ke dokter terlebih dahulu apalagi perihal obat-obatan yang harus dikonsumsi.

2. Jangan merokok

Rokok dapat merusak setiap organ tubuh manusia. Menurut Institut Kesehatan Nasional AS, nikotin dari rokok sama adiktifnya dengan heroin. Untuk itu, berhentilah merokok mulai sekarang.

Orang yang merokok lebih dari dua bungkus dalam sehari di usia paruh baya memiliki risiko lebih dari dua kali lipat terkena demensia di usia tua dibanding orang yang bukan perokok.

 

2 dari 2 halaman

3. Kurangi asupan alkohol

ilustrasi alkohol/unsplash

Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko kehilangan daya ingat dan demensia. Menurut Institu Penyalahgunaan Alkohol dan Alkoholisme Nasional AS mengatakan bahwa alkohol dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk membentuk ingatan janga panjang.

Ketika asupan alkohol yang dikonsumsi meningkat, daya ingat akan terganggu. Untuk menjaganya, jangan sering-sering mengonsumsi alkohol bahkan jika perlu berhenti mengonsumsi.

4. Kelola stres dengan baik

Seseorang pasti akan merasa stres karena berbagai hal. Bisa karena karier, hubungan, keuangan, kesehatan, dan lainnya. Hal ini akan memengaruhi kemampuan Anda untuk fokus dan mengingat sesuatu sehingga itu akan mengganggu.

Karena itulah, cobalah untuk mengatasinya dengan baik. Temukan cara terbaik untuk bisa mengalihkan rasa stres. Anda mungkin bisa coba melakukan yoga, meditasi, atau hal lainnya.

5. Lindungi otak dari cedera

Tuhan menciptakan kerangka kepala itu punya alasan. Salah satunya adalah untuk melindungi otak. Cedera kepala adalah penyebab utama kehilangan daya ingat dan meningkatkan risiko demensia. Oleh sebab itu, Anda harus berhati-hati untuk melindungi otak. Selalu gunakan perlengkapan yang sesuai dengan aktivitas Anda.

 Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya