Ibu RT Lebih Banyak Kena HIV Ketimbang Pekerja Seks

Wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tanggalah lebih riskan terkena HIV AIDS ketimbang wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjaja seks.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Nov 2012, 18:54 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Penyebaran penyakit AIDS di Indonesia dalam beberapa tahun ini terus meningkat drastis. Dalam 9 bulan terakhir saja muncul kasus baru 3.541.

Perkembangan HIV-AIDS di Indonesia sejak kasus yang pertama kali muncul di tahun 1987 hingga akhir September 2012 terus berkembang di 33 provinsi yang tersebar di 341 kabupaten/kota dari 594 kabupaten/kota.

Tapi, tahu kah Anda bahwa yang rentan terkena HIV ini adalah wanita? Rentanannya wanita terhadap HIV ini lebih banyak disebabkan ketimpangan gender yang berakibat pada ketidakmampuan wanita untuk mengontrol prilaku seksual yang disalurkan dari suami atau pasangannya.

Dan yang lebih membahayakannya lagi, justru wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tanggalah lebih riskan terkena HIV AIDS ketimbang wanita yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjaja seks.

"81.8% penularan seksual karena perilaku seksual yang berisiko dan penggunaan kondomnya yang terlalu kecil," ujar Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.

Lebih lanjut ia mengatakan, kalau di Indonesia jumlah pengguna kondom menurun yang membuat penyebaran HIV-AIDS semakin meningkat. Biasanya, para ibu rumah tangga yang terkena HIV-AIDS ini tertular dari suaminya yang suka 'jajan' yang menggunakan kondom ketika berhubungan seks.

Karena kasus inilah pemerintah sulit menjalankan target MDG bidang kesehatan nomor 6 dimana berfungsi untuk mengendalikan dan mulai menurunkan jumlah infeksi baru HIV. Padahal, MDG's (Millenium Development Goals) 6  ini menjadi target yang membutuhkan perhatian khusus. (ADT/IGW)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya