Ma'ruf Amin Minta Jawa Timur Tingkatkan Upaya Penanganan Covid-19

Kasus pisitif Covid-19 di Jawa Timur masih tinggi. Bahkan positivity rate kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 39,24 persen, jauh di atas standar the World Health Organization (WHO) yakni 5 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2021, 07:28 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pisitif Covid-19 di Jawa Timur masih tinggi. Bahkan positivity rate kasus Covid-19 di Jawa Timur mencapai 39,24 persen, jauh di atas standar the World Health Organization (WHO) yakni 5 persen.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun meminta Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur terus meningkatkan upaya penanganan wabah Covid-19 di wilayahnya. Misalnya, dengan meningkatkan koordinasi, konsolidasi data.

"Jangan sampai misalnya gubernur tidak tahu ada berapa vaksin yang masuk," katanya saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual bersama Gubernur, Bupati/Wali Kota, serta jajaran Satgas Covid-19 di wilayah Provinsi Jawa Timur, dikutip dalam keterangan pers, Kamis (22/7/2021).

Dia juga meminta agar masalah seperti ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) dan oksigen segera diselesaikan.

"Kemudian juga langsung kalau ada masalah bisa berkoordinasi dengan Pak Menteri Kesehatan, dengan Satgas, dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)," katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Penyerapan Anggaran Covid-19

Tidak hanya itu, dia juga meminta para kepala daerah di Jawa Timur untuk memacu penyerapan anggaran penanganan Covid-19 yang dilaporkan masih rendah. Kemudian, terkait testing, dia berharap penggunaan tes antigen dapat dikurangi dan lebih memperbanyak tes PCR yang memiliki tingkat akurasi lebih tinggi.

"Mohon perhatian tadi yang disampaikan oleh Mendagri, banyak yang masih rendah penyerapan anggarannya untuk penanganan Covid-19, karena itu saya minta ini betul-betul dipacu. Memang antigen ini jangan terlalu banyak, sebab tingkat positivity rate-nya itu menjadi sangat rendah," ujarnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya