Jumlah Korban Tewas Akibat Robohnya Hotel di China Bertambah Jadi 8 Orang

Operasi penyelamatan masih terus dilakukan dan para petugas terus menyisir lokasi bencana di kota Suzhou, China timur untuk menemukan korban yang terperangkap.

Oleh DW.com diperbarui 13 Jul 2021, 14:34 WIB
Sebuah operasi penyelamatan sedang berlangsung setelah sebuah hotel runtuh di Suzhou, China. (Weibo)

, Suzhou - Jumlah korban tewas dalam insiden runtuhnya sebuah hotel di kota Suzhou, China bertambah jadi delapan orang.

Sementara itu, sembilan orang lainnya masih hilang, kata pihak berwenang setempat, pada Selasa (13/7). Hotel itu ambruk pada Senin (12/7) sore.

Dikutip dari laman DW Indonesia, Selasa (13/7/2021) operasi penyelamatan masih terus dilakukan dan para petugas terus menyisir lokasi bencana di kota Suzhou, China timur untuk menemukan korban yang terperangkap.

Penyebab ambruknya hotel budget itu masih belum jelas.

Petugas penyelamat bergegas ke hotel Siji Kaiyuan yang hancur dan menyelamatkan setidaknya tujuh orang dari puing-puing.

Lebih dari 600 personel darurat dan 120 kendaraan dikerahkan untuk operasi penyelamatan. Hotel China tersebut dibuka pada tahun 2018.

Alat derek, tangga, peralatan lainnya, dan anjing penyelamat, digunakan untuk menyelamatkan puluhan korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Sebagian besar orang China yang berada di dalam gedung selama keruntuhan adalah tamu hotel.

 

2 dari 2 halaman

Insiden Serupa di China

Ilustrasi Bendera China (AFP/STR)

Bencana ambruknya bangunan bukanlah hal jarang di China.

Penyebab keruntuhan masih belum jelas dan pihak berwenang sedang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.

Bencana bangunan dan bencana serupa lainnya bukan hal yang jarang terjadi di China, karena peraturan yang tidak merata.

Kebakaran sempat terjadi di sebuah pusat pelatihan seni bela diri di provinsi Henan China bulan lalu, dan menewaskan sedikitnya 18 orang.

Sebuah hotel runtuh di kota selatan Qanzhou menewaskan 29 orang pada bulan Maret. Bangunan tersebut sebelumnya ditambahkan tiga lantai secara ilegal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya