Harga Emas Antam Naik Lagi, Simak Daftarnya per 10 Juli 2021

Harga emas Antam atau yang dijual PT Aneka Tambang Tbk kembali naik pada Sabtu, 10 Juli 2021 ini

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Jul 2021, 09:15 WIB
Petugas menunjukkan koleksi lempengan emas di Pegadaian, Jakarta, Selasa (18/5/2021). Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual Rp 937.000, naik Rp 4.000 per gram dari harga sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau yang dijual PT Aneka Tambang Tbk kembali naik pada Sabtu, 10 Juli 2021 ini. Harga emas Antam bertambah Rp 3.000 menjadi Rp 950 ribu per gram.

Harga emas Antam buyback juga naik Rp 3.000 per gram. Posisinya menjadi Rp 845 ribu per gram. Harga buyback menjadi patokan jika Anda menjual emas Antam kembali maka akan dihargai Rp 845 ribu per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Hingga pukul 07.53 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti batik, koin dinar, dirham maupun koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam hari ini bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.850.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 19.060.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam hari ini:

* Pecahan 0,5 gram Rp 525.000

* Pecahan 1 gram Rp 950.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.840.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.735.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.525.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.995.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.362.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.645.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.212.000

* Pecahan 250 gram Rp 222.765.000

* Pecahan 500 gram Rp 445.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 890.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Harga Emas Lebih Mahal, Catat Kenaikan Terbaik Selama 7 Minggu

Harga jual emas batangan Antam ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 599.000 per gram, Jakarta, Senin (10/10). Jumlah itu tidak mengalami perubahan dari harga perdagangan akhir pekan kemarin, yakni Rp 599.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas naik pada hari Jumat, menuju minggu terbaik dalam tujuh minggu. Hal ini didukung oleh dolar yang melemah dan kekhawatiran bahwa penyebaran varian Delta dari virus corona dapat memperlambat pemulihan ekonomi global.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (10/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi USD 1,810,99 per ons pada 14:44, dan naik 1,4 persen untuk minggu ini. Harga emas berjangka AS menetap 0,6 persen lebih tinggi pada USD 1,810,6.

“Kami terus memiliki masalah dengan varian Delta. Itu mungkin sangat memperlambat kemajuan ekonomi, tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi tentu saja di seluruh dunia,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

“Ketika investor yakin bahwa Federal Reserve AS memang menargetkan pekerjaan penuh dan tidak terlalu khawatir tentang inflasi yang bergerak di atas target untuk suatu periode, kita bisa melihat pergerakan emas di atas USD 1.850 pada akhir tahun,” tambahnya.

Emas, lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan politik dan juga kenaikan inflasi, menarik pembeli karena kekurangan vaksinasi dan varian virus corona yang sangat menular mendorong pembatasan baru, terutama di Asia Tenggara.

Dolar yang lebih lemah juga menambah kilau emas dengan membuatnya lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Tetapi membatasi kenaikan harga emas, benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik dari level terendah lebih dari empat bulan, diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Di pasar fisik, permintaan emas di India dan China melambat minggu ini, diredam oleh kenaikan suku bunga domestik.

Sementara itu, regulator Inggris mengatakan bank yang membuka perdagangan emas di pusat utama London dapat mengajukan pengecualian dari aturan modal yang lebih ketat yang akan jatuh tempo pada Januari, menghilangkan apa yang dikatakan beberapa orang sebagai ancaman terhadap fungsi pasar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya