Kasus Covid-19 Diprediksi Terus Naik, Luhut: Mungkin Sampai 40.000 Lebih

Pemerintah pun menyiapkan skenario apabila kasus harian Covid-19 menembus 40.000.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Jul 2021, 13:13 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Program Digitalisasi Pariwisata Berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). (Dok Kemenko Marves)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memprediksi kasus Covid-19 akan terus naik dalam beberapa hari ke depan. Bahkan, dia menyebut penambahan kasus Covid-19 bisa mencapai 40.000 per hari.

"Angka ini bisa akan terus naik seperti hari kemarin 29.000 (per hari), bisa saja mungkin nanti kita sampai ke 40.000 ataupun lebih," ujar Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/7/2021).

Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan skenario apabila kasus harian Covid-19 menembus 40.000. Mulai dari memastikan ketersedian obat, oksigen, fasilitas di rumah sakit, serta komunikasi dengan negara-negara lain apabila membutuhkan bantuan.

"Jadi sebenarnya semua secara komprehensif sudah kita lakukan," ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan metode monitoring untuk memastikan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat berjalan dengan baik. Pemantauan dilakukan melalui indeks mobilitas dan cahaya malam.

"Kita engage Facebook mobility dan Google traffic serta cahaya malam dengan NASA. Jadi, dengan begitu kita bisa melihat apa pelaksanaan daripada PPKM ini apakah dilaksanakan dengan baik," jelasnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mengurangi Mobilitas Masyarakat

Menurut dia, dibutuhkan penurunan mobilitas masyarakat sebesar 30-50 persen untuk mengurangi kasus Covid-19. Sementara saat ini, mobilitas masyarakat baru berkurang sekitar 26-27 persen.

"30 persen untuk menurunkan kenaikan kasus. Jadi kalau kita bisa tadi mobilitas ini bisa kita manage sampai minus 30 (persen), tapi yang paling baik adalah minus 50. Karena minus 50 itu menghadapi tadi delta varian," tutur Luhut.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya