Kabupaten Bekasi Buka Pelatihan Pemulasaran Jenazah Covid-19

Pelatihan ini, kata dia, sebagai antisipasi keadaan darurat apabila ada pasien Covid-19 yang meninggal di rumah, dan tak sempat mendapat pertolongan dari rumah sakit.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 27 Jun 2021, 22:25 WIB
Ilustrasi virus Corona, COVID-19. (Photo by Martin Sanchez on Unsplash)

Liputan6.com, Bekasi - Melonjaknya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, diantisipasi pemerintah daerah dengan berbagai penanganan. Salah satunya membuka pelatihan pemulasaran jenazah Covid-19 untuk penanganan pasien meninggal dunia.

Kegiatan yang digelar secara virtual itu diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari para relawan, amil jenazah, tim Puskesmas dan Satgas PPKM Mikro.

"Saya sangat mengapresiasi kepada para peserta pelatihan ini yang nantinya diharapkan bisa membantu pemandian jenazah untuk orang yang meninggal karena Covid-19," kata Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, Minggu (27/6/2021).

Pelatihan ini, kata dia, sebagai antisipasi keadaan darurat apabila ada pasien Covid-19 yang meninggal di rumah, dan tak sempat mendapat pertolongan dari rumah sakit. Sehingga nantinya jenazah bisa mendapat pemulasaran sesuai ketentuan yang ada.

Eka menyebutkan, kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi saat ini terus meningkat sehingga diperlukan antisipasi, termasuk melatih para amil jenazah yang ada di desa-desa untuk bisa membantu menangani pemulasaran jenazah Covid-19.

"Untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Bekasi tentu saja harus ada kerjasama dari semua pihak. Baik dari unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, termasuk dari unsur masyarakat," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Peran Aktif RS Swasta Terima Pasien Covid-19

Selain itu, Eka juga meminta peran rumah sakit swasta agar lebih aktif dalam membantu penanganan pasien Covid-19 yang saat ini tengah mengalami peningkatan.

Menurutnya, para pasien Covid-19 sangat membutuhkan perawatan medis, dan sudah sepatutnya pihak rumah sakit untuk melayani berdasarkan rasa kemanusiaan.

"Saya berharap demi kemanusiaan, rumah sakit swasta dapat lebih berperan aktif untuk menerima pasien Covid-19 yang ada di Kabupaten Bekasi," imbuhnya.

Ditambahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, para peserta pelatihan siap menyumbangkan tenaganya apabila terjadi situasi darurat untuk membantu pemulasaran jenazah Covid-19.

"Kita tidak berharap terjadi situasi yang tidak diinginkan. Tapi kalaupun kondisi itu ada, semua relawan amil jenazah bersama perangkat desa di Kabupaten Bekasi siap membantu," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya