FOTO: Ayatollah Khamenei Disuntik Vaksin Produksi Iran

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menerima vaksin virus Corona pertama yang dikembangkan oleh pemerintah, COV-Iran Barekat

oleh Arny Christika Putri diperbarui 25 Jun 2021, 18:31 WIB
Ayatollah Khamenei Disuntik Vaksin Produksi Iran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menerima vaksin virus Corona pertama yang dikembangkan oleh pemerintah, COV-Iran Barekat
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendapat dosis vaksin Covid-19 buatan lokal, COV-Iran Barekat, di Teheran, Jumat (25/6/2021). Ayatollah Ali Khamenei mengaku tidak tertarik mengambil vaksin buatan luar negeri karena menurutnya lebih baik menunggu vaksin Iran. (KHAMENEI.IR / AFP)
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei berbincang dengan Menteri Kesehatan Iran Saeed Namaki (ketiga kanan) dan pejabat lainnya sebelum menerima dosis vaksin Covid-19 buatan lokal, COV-Iran Barekat, di Teheran, Jumat (25/6/2021). (KHAMENEI.IR / AFP)
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menerima dosis vaksin Covid-19 buatan lokal, COV-Iran Barekat, di Teheran, Jumat (25/6/2021). Pada Januari, Khamenei melarang impor vaksin Amerika dan Inggris sebagai sebuah cerminan ketidakpercayaan terhadap Barat. (KHAMENEI.IR / AFP)
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei mendapat dosis vaksin Covid-19 buatan lokal, COV-Iran Barekat, di Teheran, Jumat (25/6/2021). Ayatollah Ali Khamenei mengaku tidak tertarik mengambil vaksin buatan luar negeri karena menurutnya lebih baik menunggu vaksin Iran. (KHAMENEI.IR / AFP)
Botol vaksin Covid-19 buatan lokal, COV-Iran Barekat, di Teheran, pada Jumat (25/6/2021). Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menerima dosis pertama vaksin virus Corona pertama yang dikembangkan oleh pemerintah. (KHAMENEI.IR / AFP)
Botol vaksin Covid-19 buatan lokal, COV-Iran Barekat, di Teheran, pada Jumat (25/6/2021). Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah menerima dosis pertama vaksin virus Corona pertama yang dikembangkan oleh pemerintah. (KHAMENEI.IR / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya