Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dikabarkan menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tak dikenal di kawasan Pondok Cabe, Minggu sore.
Ketua FPI Jakarta, Habib Salim Alatas membenarkan informasi itu. Dia mengatakan, berdasarkan keterangan anak Munarman, kejadiannya berawal saat Panglima Laskar FPI menyetir mobilnya di tengah macet.
"Ia membunyikan klakson, di depannya ada pengendara motor preman. Dia marah-marah," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (26/11/2012).
Pengendara yang emosi itu, kata Salim, langsung menghampiri mobil Munarman. "Orang itu emosi dan bilang, 'ngapain nglakson saya'," kata Salim.
Munarman sudah berusaha meredam emosi dan mengatakan, bukan niatnya menglakson yang bersangkutan. "Tapi orang itu malah meludah ke arah Munarman," kata Salim.
Tak terima, Munarman mengejar pria tersebut. "Diuber sampai Pondok Cabe 5, di sana dia disamperin lima orang," kata Salim.
Pergelutan pun terjadi, Munarman melawan lima orang itu. "Munarman melawan, mereka kocar-kacir," kata Salim, seraya membantah Munarman mengalami luka atau lebam-lebam. "Nggak apa-apa kok," kata dia.
Ketua FPI Jakarta, Habib Salim Alatas membenarkan informasi itu. Dia mengatakan, berdasarkan keterangan anak Munarman, kejadiannya berawal saat Panglima Laskar FPI menyetir mobilnya di tengah macet.
"Ia membunyikan klakson, di depannya ada pengendara motor preman. Dia marah-marah," kata dia kepada Liputan6.com, Senin (26/11/2012).
Pengendara yang emosi itu, kata Salim, langsung menghampiri mobil Munarman. "Orang itu emosi dan bilang, 'ngapain nglakson saya'," kata Salim.
Munarman sudah berusaha meredam emosi dan mengatakan, bukan niatnya menglakson yang bersangkutan. "Tapi orang itu malah meludah ke arah Munarman," kata Salim.
Tak terima, Munarman mengejar pria tersebut. "Diuber sampai Pondok Cabe 5, di sana dia disamperin lima orang," kata Salim.
Pergelutan pun terjadi, Munarman melawan lima orang itu. "Munarman melawan, mereka kocar-kacir," kata Salim, seraya membantah Munarman mengalami luka atau lebam-lebam. "Nggak apa-apa kok," kata dia.
