Balas Ucapan Selamat Ultah, Jokowi: Terima Kasih untuk Segala Perhatian dan Doa

Menurut dia, seperti tahun-tahun yang silam, saat momen perayaan tersebut Jokowi merayakannya secara sendiri.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 21 Jun 2021, 20:35 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri pelantikan Presiden dan Wapres 2019 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi-Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai Presiden dan Wapres RI periode 2019-2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau yang karib disapa Jokowi, membalas ucapan selamat kepada dirinya yang hari ini genap berusia 60 tahun. Kepada seluruh individu yang telah memberinya ucapan, Jokowi mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih untuk segala perhatian dan doa untuk saya dan keluarga pada hari ini," tulis Jokowi seperti dikutip dari akun Instagram @jokowi, Senin (21/6/2021).

Jokowi mengaku terbiasa untuk tidak merayakan ulang tahun beramai-ramai. Menurut dia, seperti tahun-tahun yang silam, saat momen perayaan tersebut Jokowi merayakannya secara sendiri.

"Apalagi sekarang, di saat negeri ini tengah membutuhkan kerja keras kita semua untuk bersama-sama keluar dari pandemi," curhat Jokowi.

Dia berharap, dengan tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan, maka seluruh rakyat Indonesia bisa terbebas dari ancaman virus corona.

"Tetaplah sehat, patuhi protokol kesehatan, semoga kita semua senantiasa mendapat perlindungan dari Allah Yang Maha Kuasa," Jokowi menandasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Sempat Berganti Nama

Jokowi sendiri lahir pada 21 Juni 1961, di Rumah Sakit Brayat Minulya, Jalan Setiabudi No.106, Manahan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Hari itu, wanita bernama Sudjiatmmi melahirkan anak pertamanya di rumah sakit tersebut.

Saat itu, anak laki-laki tersebut diberi nama Mulyono. Namun, akhirnya berganti nama menjadi Joko Widodo. Joko bermakna laki-laki dan Widodo berarti selamet atau selamat.

Mengutip dari buku berjudul Jokowi Menuju Cahaya yang ditulis oleh Alberthiene Endah, kedua orang tuanya mengganti nama Mulyono menjadi Joko Widodo karena sering sakit. Menurut kepercayaan orang Jawa, anak kecil yang sering sakit, namanya harus diganti.

"Nama itu tak terlalu lama saya miliki karena orang tua saya segera mencarikan nama baru ketika saya berulang kali sakit. Boleh tidak percaya, saya kemudian tumbuh sehat. Itu misteri," katanya dalam buku yang diluncurkan pada 13 Desember 2018.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya