IDAI: 1 dari 8 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia adalah Anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, angka keterpaparan Covid-19 pada anak-anak di Indonesia cukup tinggi.

oleh Yopi Makdori diperbarui 21 Jun 2021, 13:08 WIB
Pasien Covid-19 menemani seorang anak bermain di halaman Graha Wisata Ragunan, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Pemprov DKI memfungsikan kembali Graha Wisata Ragunan sebagai tempat isolasi warga terpapar COVID-19 kategori OTG sejak pekan lalu dan saat ini merawat 117 pasien. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, angka keterpaparan virus Corona atau Covid-19 pada anak di Indonesia cukup tinggi.

Ketua Umum IDAI Aman Pulungan mengungkapkan, satu dari delapan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak.

"Data nasional saat ini menunjukkan proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak usia 0-18 tahun 12,5 persen. Artinya satu dari delapan kasus konfirmasi positif ini adalah anak," ujar Aman dalam sebuah video di kanal Youtube IDAI, dikutip pada Senin (21/6/2021).

Ia juga menyebut, kematian anak-anak akibat Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia. Aman menerangkan, tingkat kematian pasien Covid-19 anak di Tanah Air mencapai 3 sampai 5 persen.

"Data IDAI menunjukkan, case fatality rate-nya itu adalah 3-5 persen. Jadi kita ini kematian yang paling banyak di dunia," papar dia.

Menurut Aman, dari sekian banyak anak yang meninggal akibat Covid-19, 50 persennya merupakan balita.

"Jadi dari seluruh yang meninggal pada anak itu, 50 persennya balita. Dan sementara kita lihat di DKI saja 144 itu yang balita," ucap dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

Imbau Kegiatan Anak Dilakukan Daring

Paramedis membawa seorang anak saat testing PCR kepada warga yang pernah berhubungan dengan pasien positif COVID-19 di Puskesmas Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021). Testing setelah tracing dilakukan kepada puluhan warga untuk meminimalisir penyebaran COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Untuk itu, Aman mengimbau agar seluruh kegiatan yang melibatkan anak usia 0-18 tahun agar dilaksanakan secara daring. Tak terkecuali kegiatan pendidikan.

"Orang tua atau pengasuh harus mendampingi anaknya saat beraktivitas daring maupun luring. Menghindari membawa anak keluar rumah, kecuali dalam keadaan mendesak," pungkas dia.

3 dari 3 halaman

Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak

Infografis Waspada 5 Gejala Covid-19 pada Anak. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya