17 Juni 2021: 176,9 Juta Kasus COVID-19, Infeksi di Iran Tembus 3 Juta

Ini update kasus infeksi Virus Corona COVID-19 per 17 Juni 2021.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 17 Jun 2021, 12:00 WIB
Ekspresi seorang pelayat saat pemakaman korban yang meninggal karena COVID-19 di sebuah pemakaman pinggiran Kota Ghaemshahr, Iran, 17 Desember 2020. Asosiasi Perawat Iran mengatakan dari 145 ribu perawat di seluruh negeri, sekitar 60 ribu di antaranya terinfeksi COVID-19. (AP Photo/Ebrahim Noroozi)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai 176,9 juta kasus pada Kamis (17/6/2021). Angka kematian tercatat 3,8 juta kasus.

India masih mencatat kasus tertinggi di benua Asia. Berdasarkan data Johns Hopkins University, berikut lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi:

1. Amerika Serikat: 33,4 juta kasus

2. India: 29,6 juta

3. Brasil: 17,6 juta

4. Prancis: 5,8 juta

5. Turki: 5,3 juta

Selanjutnya ada Rusia dengan 5,1 juta kasus dan Inggris yang mencatat 4,6 juta kasus COVID-19.

Di Iran, kasus sudah genap 3 juta kasus. Ada 82 ribu orang yang meninggal di negara tersebut.

Kasus China masih berada di kisaran 103 ribu. Tidak ada lonjakan di negara tersebut meski ada penyebaran varian baru COVID-19.

Total vaksinasi COVID-19 global mencapai 2,44 miliar dosis. Vaksin [AstraZeneca ](4582595 "" )kini menjadi yang paling banyak dipakai di berbagai negara.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 2 halaman

Tertinggi Sejak Februari 2021, Inggris Laporkan 9.055 Kasus Baru COVID-19

Seorang pria memakai masker saat melewati London Eye di London, Kamis (29/10/2020). Sekitar 100.000 orang terjangkit virus corona setiap hari di Inggris, menurut studi terbaru Imperial College London. (AP Photo/Frank Augstein)

Inggris melaporkan kasus harian Virus Corona COVID-19 tertinggi sejak Februari 2021.

Penambahan itu menandai tanda-tanda penyebaran varian baru Virus Corona yang lebih menular yang pertama kali ditemukan di India. 

Negara tersebut melaporkan 9.055 kasus infeksi COVID-19 pada Rabu 16 Juni, tertinggi sejak 25 Februari 2021. dan naik hampir seperlima dibandingkan sehari sebelumnya.

Inggris juga mencatat sembilan kematian tambahan akibat COVID-19 dalam 28 hari.

Pekan ini, Inggris menunda rencana untuk mencabut sebagian besar pembatasan COVID-19 yang tersisa selama sebulan, dengan mengatakan bahwa waktu tambahan akan digunakan untuk mempercepat program vaksinasi Inggris - yang sudah menjadi salah satu yang paling maju di dunia.

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya