DKI Temukan 19 Kasus Covid-19 Varian Baru, Pasien Punya Riwayat ke Luar Negeri

Dinkes DKI Jakarta telah memeriksa 649 sampel WGS untuk mendeteksi adanya varian baru Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 10 Jun 2021, 21:04 WIB
WNI yang baru kembali dari luar negeri tiba untuk menjalani isolasi di Wisma Atlet, Pademangan, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/9/2020). Wisma Atlet Pademangan mempersiapkan dua tower tambahan untuk merawat orang tanpa gejala (OTG) COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, pihaknya telah menemukan 19 kasus positif Covid-19 varian baru di Ibu Kota.

Kata dia, mayoritas pasien Covid-19 varian baru itu punya riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Terdapat 19 kasus variant of concern mutasi virus baru yang ditemukan di DKI Jakarta, di mana 18 di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri, dan satu kasus transmisi lokal," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).

Lanjut dia, pihaknya terus aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing (WGS). Hal tersebut untuk mendeteksi adanya varian baru Covid-19.

"Pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing/WGS, di mana sebanyak 649 sampel sudah diperiksa," ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan data PPKM Mikro pada 7-13 Juni 2021, ada 3 RT zona merah dan 23 RT zona oranye yang dilakukan tracing masif. Lokasi klaster penularan tersebut di antaranya di wilayah Cipayung, Cengkareng, Cilincing, Ciracas, Pasar Minggu, Kemayoran, dan Pulogadung.

"Jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 12.820 (orang yang masih dirawat/ isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 440.554 kasus," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

BOR Naik 53 Persen

Wakil Gubernur DKI Riza Patria meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) khusus Covid-19 di Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (3/10/2020). Kunjungan Riza guna mengecek mulai dari kecukupan dokter dan seluruh tenaga kesehatan pendukungnya hingga stok obat-obatan di rumah sakit (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan keterisian tempat tidur isolusi atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 mengalami kenaikan.

Riza menyebut keterisian untuk tempat tidur isolasi dan ICU telah melebihi 50 persen yang disediakan.

"Terkait BOR kami saat ini untuk tempat tidur kapasitas 6.694 unit dan terpakai 3.560 unit, jadi sudah mencapai 53 persen. Kemudian ICU ada 1.076 unit dan terpakai 558 unit, itu artinya terpakai 52 persen," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/6/2021).

3 dari 3 halaman

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19

Infografis 7 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya