Rizieq Shihab Masuk Bursa Capres 2024 Hasil Survei Parameter Politik Indonesia

Rizieq Shihab bahkan berada di atas nama-nama beken semisal Airlangga Hartarto, Nadiem Makarim, Sri Mulyani, Erick Thohir, Fahri Hamzah, Gibran Rakabuming Raka, serta Hary Tanoesoedibjo.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Jun 2021, 12:52 WIB
Rizieq Shihab (tengah) memberi keterangan sesaat sebelum masuk gedung utama Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (12/12/2020). Rizieq Shihab akan menjalani pemeriksan sebagai tersangka penghasutan dan kerumunan di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Nama mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab masuk dalam bursa calon presiden (capres) 2024 yang bakal dipilih rakyat. Hal ini diungkap dalam temuan hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI), Sabtu (5/6/2021).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menerangkan nama Habib Rizieq Shihab berada di urutan ke-14 sebagai capres yang bakal dipilih rakyat.

Bahkan Rizieq Shihab berada di atas nama-nama beken semisal Airlangga Hartarto, Nadiem Makarim, Sri Mulyani, Erick Thohir, Fahri Hamzah, Gibran Rakabuming Raka, serta Hary Tanoesoedibjo.

"Kita tanya kepada publik secara spontan. Di antara figur yang dibicarakan publik belakangan, kira-kira siapa yang jadi top of mind?" kata Adi dalam rilis survei, Sabtu (5/6/2021).

Kendati begitu, persentase Rizieq Shihab terbilang kecil ketimbang nama-nama yang bertengger di atasnya. Total populasi yang memilih Habib Rizieq sebagai presiden hanya berada di angka 0,9 persen.

Ada juga nama Ustaz Abdul Somad yang berada di urutan lebih bawah, yakni ke-16 dengan persentase 0,7 persen.

Sementara itu untuk nama-nama yang bertengger di 10 besar adalah sebagai berikut:

  1. Prabowo Subianto
  2. Ganjar Pranowo
  3. Anies Baswedan
  4. Agus Harimurti Yudhoyono
  5. Sandiago Uno
  6. Ridwan Kamil
  7. Tri Rismaharini
  8. Basuki Tjahaja Purnama
  9. Gatot Nurmantyo
  10. Puan Maharani

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Metode Survei

Ilustrasi Survei Politik. (Liputan6.com/Abdillah)

Survei ini dilakukan pada 23-28 Mei 2021 dengan populasi warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih sesuai undang-undang yang berlaku.

Survei menggunakan kerangka sampel responden yang pernah diwawancarai secara tatap muka dalam survei nasional yang diselenggarakan pada rentang waktu September 2017 hingga Desember 2020.

Dengan sampel sebanyak 1.200 responden. Diambil dengan menggunakan metode simple random sampling dari 6.000 nomor HP yang sudah dipilih secara acak dari kerangka sampel yang ada dan disesuaikan dengan proporsi populasi serta gender.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih.

Sementara margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya