Muncul Klaster Kerja Bakti di Tangerang, 50 Warga Positif Covid-19

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, kluster penyebaran Covid-19 di pemukiman tersebut diawali karena warga melakukan kerja bakti dan makan-makan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 04 Jun 2021, 15:46 WIB
Warga meniupkan kantong saat menjalani tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 usai terjaring razia penggunaan masker di Kelurahan Sudimara Barat, Kota Tangerang, Kamis (27/5/2021). Tes tersebut untuk menekan penyebaran corona di wilayah tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kluster penularan Covid-19 di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, kembali muncul. Kali ini, sebanyak 50 warga di RW 06, Kelurahan Kelapa Dua di kecamatan tersebut yang positif Covid-19.

Kejadian tersebut terjadi pada akhir Mei 2021, yang menimpa dua RT di RW tersebut. "Ada 41 warga di RT 09, 9 warga lainnya di RT 11," tutur Sumardi, Ketua RW 06, Jumat (4/6/2021).

Keseluruhan warga tersebut kini tegah menjalani isolasi di Hotel Yasmin. Sebab, tidak ada gejala berat yang dialami puluhan warga tersebut.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, kluster penyebaran Covid-19 di pemukiman tersebut diawali karena warga melakukan kerja bakti dan makan-makan di pemukiman tersebut.

"Jadi ada yang OTG, lalu ada kerja bakti dan makan-makan. Kemungkinan tertular dari sana," kata dr Hendra.

  

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Dilakukan Tracing pada Ratusan Warga

Sementara, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sampai detik ini masih melakukan tracing kepada ratusan warga di RW 06. Namun, untuk hasilnya masih menunggu dari pihak rumah sakit.

"Kalau yang hasilnya sudah keluar itu semua OTG. Tidak ada yang bergejala, makanya kita kirim ke Hotel Yasmin," ungkap Hendra.

Ia juga menambahkan jika pihaknya juga melakukan penutupan sementara atau pembatasan aktifitas di kawasan tersebut.

"Ada dua RT yang ditutup karena zona merah oleh camat dan diberi bantuan dan dilakukan 200 warga dilakukan swab dari 4 RT," tutup Hendra. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya