Negara Bagian Victoria Australia Perpanjang Lockdown 7 Hari hingga 10 Juni

Enam kasus lokal baru dilaporkan pada Rabu (2/6) menjadikan jumlah kluster di Victoria, Australia menjadi 60 lokasi.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Jun 2021, 11:57 WIB
Petugas keamanan berpatroli di Pantai St Kilda Melbourne, Australia (3/11/2020). Negara bagian Victoria di Australia mencatat nol kasus penularan virus corona (Covid-19) selama empat hari berturut-turut setelah berjuang melawan gelombang kedua wabah pandemi. (AFP/William West)

Liputan6.com, Melbourne - Negara bagian Victoria di Australia akan memperpanjang masa lockdown atau penguncian satu minggu lagi sebagai upaya pihak berwenang berjuang mengendalikan penyebaran virus Corona COVID-19.

Para pejabat mengatakan, banyak orang telah tertular virus dari pertemuan "sekilas" atas varian COVID-19 B.1.617.1 di Melbourne, yang sekarang dinamai sebagai Gamma oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Negara bagian terpadat kedua di Australia  sekarang akan lockdown hingga 10 Juni 2021, demikian dikutip dari laman BBC, Rabu (2/6/2021).

Ini adalah penutupan keempat yang dialami oleh warga sejauh ini dalam pandemi COVID-19.

Enam kasus lokal baru dilaporkan pada Rabu (2/6) menjadikan jumlah kluster di Victoria menjadi 60 lokasi.

"Saya tahu ini bukan berita yang ingin didengar semua orang, tetapi mengingat kasus-kasus yang kami miliki. Pemerintah tidak punya pilihan," kata James Merlino, pejabat setempat.

"Jika kita tidak melakukan [lockdown] ini, varian akan menjadi kekhawatiran, semakin tidak terkendali dan orang akan mati."

Hampir tujuh juta orang di Victoria, Australia telah hidup di masa penguncian sejak 27 Mei.

Selama tujuh hari lagi, orang-orang di ibu kota negara bagian Victoria, yaitu Melbourne akan diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan penting. Seperti berbelanja, berolahraga, merawat atau mendapatkan vaksin COVID-19.

 

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Pertemuan yang Diperbolehkan

Polisi berpatroli dengan menunggang kuda di sepanjang St Kilda Esplanade di Melbourne (26/10/2020). Australia telah menghabiskan berbulan-bulan di bawah pembatasan yang berat setelah menjadi episentrum gelombang kedua negara itu. (AFP Photo/William West)

Beberapa tindakan telah dilonggarkan termasuk perluasan batas perjalanan hingga 10 km (3,1 mil) dari rumah, dan siswa sekolah menengah akan diizinkan untuk kembali ke ruang kelas.

Di luar ibu kota negara bagian, pembatasan akan dilonggarkan untuk kota-kota regional dengan pertemuan luar ruangan terbatas dan pembukaan kembali restoran.

Namun Merlino memperingatkan orang-orang untuk tetap berhati-hati.

Dia mengatakan ada lebih dari 350 tempat di mana orang mungkin terpapar virus, termasuk tempat berkemah di negara bagian tetangga New South Wales setelah seorang penduduk Melbourne bepergian ke sana.

"Tidak seorang pun ingin mengulangi musim dingin lalu," katanya, merujuk pada gelombang kedua Melbourne tahun lalu yang menyebabkan lebih dari 90 persen kematian di seluruh negeri.

Negara bagian itu mengalami penguncian 112 hari untuk mengembalikan tingkat kasus ke nol.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya